Gayahidup
Muffest 2020, PT Daliatex Kembali Berkolaborasi dengan Barli Asmara dan KAMI
Jakarta, Hariansentana
Daliatex Kusuma kembali berkolaborasi dengan para designer kondang yakni Bali asmara dan KAMI, dalam gelaran Muslim Fashion Festival 2020 (Muffest).
Baik Barly maupun KAMI mendaulat Daliatex, untuk kembali memproduksi kain-kain yang ditampilkan oleh Barli dan KAMI pada event Muffest 2020. Menurut marketing executive PT Daliatex Kusuma, Devina Unjoto sebagai pabrik kain yang selalu ingin memajukan karya anak-anak bangsa, PT Daliatex Kusuma berusaha untuk memberikan ruang diskusi kepada para designer, untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan.
“Dibantu dengan team development yang unggul, diharapkan kami dapat merealisasikan apa yang diinginkan oleh para designer dan karya kami dapat diterima dengan baik oleh orang banyak,” ujar Devina Unjoto dalam acara Muffest di Jakarta Convention Center, Sabtu (22/2/2020).
Daliatex Kusuma, pabrik tekstil yang sudah berdiri lebih dari 50 tahun dan dikenal sebagai pabrik kain yang unggul dalam kualitas dan kemampuannya, menciptakan kain-kain baru yang berbeda dan fashionable. Technology yang digunakan pun terus berkembang dan terdepan. Salah satu produk unggulannya adalah Ultrafine, bahan untuk hijab yang sudah diteruji nyaman dan modis.
“Kolaborasi-kolaborasi seperti ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk dukungan kami kepada designer-designer dan brand-brand Indonesia. Kami sangat bangga dan senang melihat perkembangan yang terjadi saat ini, kami harapkan brand-brand ini dapat terus berkembang hingga ke mancanegara,” ujar Devina Unjoto.
Designer Barli Asmara mengakui, sangat mempercayakan prodak-prodak bahan yang di gunakan dalam fashion kepada Daliatex. “Kalau soal kain, aku selalu percayakan pada Daliatex, kualitasnya dan kerjasamanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Aku dengan Daliatex itu sudah seperti keluarga,” ujar Barli.
Dalam catwalk Muslim Fashion Festival 2020 Barli Asmara menampilkan koleksi bertajuk Neelakurinji. Koleksi ini merupakan ekspansi dari karya Barli yang pernah ditampilkan di ajang Jakarta Fashion Week 2019 bertajuk Dehaliya 1 dan 2.
“Dalam menghadirkan Neelakurinji, aku terinspirasi dari bunga langka yang tumbuh di India. Yang aku tuangkannya dalam sketsa modest wear terbarunya. Neelakurinji ini adalah kumpulan 12 bunga yang hidup di India dan hanya tumbuh 12 tahun sekali,” ujar Barly.
Designer selanjutnya KAMI yang mempersembahkan koleksi bernama Cadiya. Cadiya diambil dari kata Arkadia dan memiliki makna orang yang sederhana dan bahagia.
“KAMI memadukan warna terracota, salmon, dan beige dengan sage, navy dan torquise. Tampilan koleksi Cadiya terdiri dari 14 look yang kombinasi dari atasan, bawahan, luaran serta dress dengan menggunakan bahan prodak Daliatex tampilan semakin modis,” pungkasnya.
Editor: Pangihutan S
Kesehatan
RS EMC Pekayon Resmikan Sport Clinic Layanan Baru Penanganan Cedera Ketika Berolahraga.
Ket Foto : pengguntingan pita saat peresmian Sport Clinic yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
BEKASI, HARIANSENTANA.COM — RS EMC Pekayon meresmikan layanan terbaru Sport Clinic, dengan fasilitas dan layanan yang semakin lengkap.
Dengan tagline “Reach and Recover Faster” peresmian Sport Clinic ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
Dalam sambutannya, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Sport Clinic ini hadir sebagai bentuk layanan baru bagi masyarakat, khususnya pecinta olahraga. Kami memiliki tim dokter spesialis yang lengkap, berkompeten dan profesional dibidangnya”, ucapnya Jumat (27/9/2024).
Beberapa dokter spesialis yang dimiliki oleh RS EMC Pekayon antara lain Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dokter Rehabilitasi Medis, dan Tim Sport Fisioterapis untuk proses recovery fungsi tubuh yang mengalami cedera,” tambahnya.
Selain itu lanjutnya RS EMC Pekayon juga ada Dokter Spesialis Gizi Klinik yang membantu dalam manajemen nutrisi pasien, serta tenaga Psikolog yang dapat memberikan penyembuhan dari sisi psikologis pasien.
“Sport Clinic RS EMC Pekayon akan menjadi pusat rujukan bagi mereka yang ingin mencegah dan mengatasi cedera olahraga dengan pendekatan yang tepat dan profesional. Untuk tindakan kuratif, kami melayani tindakan minimal invasif pada cedera ligamen/otot-otot (Arthroscopy), Arthroplasty (penggantian sendi), Tendon and Muscle Repair, Prosedur Operatif dan Non Operatif, tindakan Platelet Rich Plasma (Orthobiologic), Rekonstruksi Ligamen (ACL, PCL, MCL, LCL, ATFL dan lain-lain), Trauma Center Management (Fraktur, dislokasi dan lain-lain)”, ungkap dr. Arrio Yusman, Sp. OT (K) Sport Injury, Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga.
Sementara, Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, mengungkapkan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Koni. Dengan adanya Sport Clinic EMC Pekayon ini sejalan dengan apa yang telah kita targetkan bahwa kota Bekasi ini menjadi Kota Sport City. Upaya -upaya untuk menghadirkan pasilitas olahraga terus berkembang. “Ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi kami, sejalan dengan prestasi olahraga,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Marco Ariono Nainggolan, Sp.KO, Spesialis Kedokteran Olahraga juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam olahraga. “Kesehatan dan kebugaran tidak hanya tentang latihan fisik, tetapi juga tentang pemahaman yang mendalam mengenai kondisi tubuh. Kami siap mendukung setiap individu dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang lebih sehat.
Untuk itu di Sport Clinic EMC Pekayon pasien yang aktif berolahraga, baik atlet maupun penggiat olahraga lainnya dapat melakukan konsultasi terkait pencegahan dan penanganan cedera olahraga,” imbuhnya.
dr. Dessy Erika, Sp.KFR, Spesialis Rehabilitasi Medis menambahkan, “Kami ingin membantu pasien tidak hanya pulih dari cedera, tetapi juga mengoptimalkan potensi fisik mereka melalui program rehabilitasi yang dirancang khusus dan didukung alat-alat rehabilitasi medis yang mumpuni untuk proses penyembuhan pasien. Sport Clinic RS EMC Pekayon memiliki alat laser dan room exercise yang dilengkapi mini gym untuk proses rehabilitasi medis pasien.”
Selain Sport Clinic, RS EMC Pekayon juga merupakan rumah sakit rujukan Trauma Center yang dapat menangani kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, cedera kepala, trauma thorax dan trauma ekstremitas.
Layanan unggulan lainnya adalah Orthopedic Center, Cardiac Vascular Center, Digestive Center, Fertility
Center, dan Neuroscience Center. Selain didukung oleh para tim medis yang profesional dan berpengalaman, Sport Clinic RS EMC Pekayon juga dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi mumpuni seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) 1,5 Tesla, CT-Scan 128 Slice, Radiologi (Rontgent), Ultrasonografi (USG).
“Saat ini kami sudah bekerjasama dengan klub-klub olahraga dan perusahaan seperti KONI Kota Bekasi, PPLPD Dispora Kota Bekasi, Fafage Banua, Persipasi, AAFI, dan masih banyak lagi”, ujar drg. Nailufar, MARS, Direktur Sales & Marketing EMC Healthcare.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa EMC Healthcare saat ini sudah memiliki 8 (delapan) unit rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan unggul dan tepercaya, yang terbagi di area Bekasi (RS EMC Pekayon, RS EMC Cikarang dan RS EMC Cibitung), area Jakarta (RS EMC Pulomas dan RS Graha Kedoya), area Tangerang (RS EMC Alam Sutera dan RS EMC Tangerang), serta area Bogor (RS EMC Sentul). “Untuk layanan unggulan Sport Clinic di jaringan group EMC Healthcare area Bekasi, saat ini hanya ada di RS EMC Pekayon.
Harapan kami, dengan hadirnya Sport Clinic RS EMC Pekayon ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk lebih sehat, produktif dan berprestasi,” harapnya.
Sementara Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan Kemenpora kedepan akan bercita -cita memiliki Sport Industri sehingga tidak hanya prestasi saja tapi Industri olahraga juga akan ditangani, diharapkan Sport Medical ini dapat tumbuh berkembang. Dengan adanya RS Sport Clinic ini Pemerintah berharap tentunya dapat terjalin kerja sama.
“Tahun depan minimal ada delapan event internasional, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah. Tentunya ini akan banyak membutuhkan kerja sama,” pungkasnya.
Tekno
Teknologi “Wearable Cyborg™” Siap untuk Digunakan di Indonesia
DEPOK, HARIANSENTANA.COM — HAL (Hybrid Assistive Limb) adalah teknologi pertama di dunia yang diyakini mampu memperbaiki, mendukung, meningkatkan dan meregenerasi fungsi fisik pemakainya melalui sebuah sistem artifisial yang menggabungkan penerapan robotika dan ilmu neuromuskolar. Karena fitur ini, ia juga disebut “Wearable Cyborg™”.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI), Prof. Dr. Eko Supriyanto melalui keterangannya kepada wartawan saat melakukan visit di Rumah Sakit UI, Selasa (10/9) kemarin.
Ketika seseorang mencoba untuk menggerakkan tubuhnya, otak sebagai pusat saraf akan mengirimkan sinyal untuk memerintahkan otot melakukan sebuah gerakan. Secara samar, HAL mampu membaca sinyal ini melalui sensor yang terpasang di permukaan kulit. Sistem HAL mampu mendeteksi niat gerakan pasien berdasarkan apa yang disebut “sinyal bio-listrik”, lalu memperkuat sinyal tersebut untuk menggerakkan anggota tubuh yang terganggu. Dengan bantuan HAL, pasien dapat berjalan, berdiri dan melakukan rehabilitasi fisik dengan lebih efektif.
Dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka Cyberdyne di Jepang. “Hari ini (Selasa (10/9)) di RSUI kita melihat produk Cyberdyne, produk ini dapat membantu orang-orang yang memiliki permasalahan mobilitas. Saya sudah mencobanya sendiri, merasakan berjalan kaki menggunakan produk ini terasa lebih ringan,” jelas Prof. “Begitupula di tangan, hanya dengan pikiran saja tangan bisa bergerak dengan sendirinya melalui bantuan “Wearable Cyborg™” ini.” tegas Prof. Eko.
Di Indonesia, HAL mulai mendapatkan perhatian sebagai solusi potensial dalam rehabilitasi pasien. Dengan tingginya jumlah penderita stroke dan cedera yang memerlukan terapi fisik, teknologi HAL dapat menjadi terobosan yang sangat dibutuhkan. Para ahli kesehatan berharap bahwa dengan berkembangnya akses terhadap teknologi canggih ini, masa depan rehabilitasi medis di Indonesia akan semakin cerah.
Sementara itu, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH sebagai President Director RSUI mengatakan, RSUI ingin membuat Walking Centre yang berfokus untuk membantu meningkatkan fungsi gerak tubuh bagi pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas, seperti pada seseorang yang mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan dan Cerebral Palsy (lumpuh otak). “Nanti Insya Allah kita akan mendirikan Walking Centre,” ujar Dr. dr Astuti kepada wartawan, Selasa (10/9) kemarin.
Walking Centre menggabungkan pendekatan robotik ini dengan terapi stem cell, sehingga harapannya dapat meningkatkan regenerasi sel hingga tiga kali lipat dan mengembalikan fungsi gerak tubuh dengan sendirinya. Insya Allah akan dikerjakan di RSUI. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Dr. dr. Astuti.
Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K), Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Dokter Spesialis dan Subspesialis FKUI juga mengatakan, Saya sebagai praktisi sangat mengharapkan adanya Walking Centre ini. Karena, kami banyak sekali menjumpai orang-orang yang berusia lanjut dan sebagian orang-orang dewasa muda yang sudah tidak bisa berjalan. “Sekarang dengan dukungan teknologi Hybrid, yaitu stem cell dan Wearable Cyborg, maka proses penyembuhan pasien di Walking Centre RSUI akan lebih cepat,” tutur Dr. dr Rahyussalim.
“Tentu kita mengharapkan dukungan dari pemerintah, kementerian dan lembaga. Yang pasti saat ini kita minta dukungan Prof Eko dari PTPI untuk mendorong pemerintah dapat merealisasikan Walking Centre ini,” jelasnya kepada wartawan.
Untuk memperkenalkan teknologi ini secara lebih luas, maka Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) telah mengundang Professor Yoshiyuki Sankai dari Cyberdyne Jepang dan Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K) dari FKUI untuk memaparkan teknologi ini dalam Forum Teknik Pelayanan Kesehatan (INAHEF 2024) yang diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional, Kemenkes, Kemenperin, Bappenas dan Kantor Staf Presiden di SMESCO, Jakarta pada tanggal 17-19 September 2024.
Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk mencoba teknologi Wearable Cyborg dalam pameran INAHEF 2024.
Bagi yang ingin mengikuti forum ini dapat mendaftarkan diri melalui link berikut: https://bit.ly/Registration%20INAHEF2024.
Kunjungi situs resmi kami di www.inahef.com untuk informasi lebih lanjut. (Red).
Tekno
Penerapan Robot dan AI untuk Membantu Tenaga Medis dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
INOVASI TEHNOLOGI – Presiden PTPI, Prof. Dr. Eko Supriyanto bersama robot delivery dan robot pelayanan, simbol inovasi teknologi di rumah sakit yang siap mengubah masa depan layanan kesehatan. (Sumber foto PTPI/Nadira Alya).
JAKARTA, HARIANSENTANA.COM — Rumah sakit merupakan tempat untuk menangani pasien dalam berbagai kondisi, mulai dari pendarahan, patah tulang hingga infeksi menular. Ruangan dengan radiasi tinggi, kamar yang memiliki udara yang terkontaminasi dengan penyakit infeksi, limbah dan sampah medis yang dikeluarkan setiap hari, serta tindakan yang memerlukan kecepatan dan akurasi tinggi, merupakan kejadian-kejadian di rumah sakit yang pasti kita dapati.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI), Prof. Dr. Eko Supriyanto melalui keterangannya kepada wartawan, Minggu (8/9).
“Meskipun dalam kondisi seperti ini, kita ingin rumah sakit merupakan tempat yang selamat bagi pengunjung dan tenaga kesehatan dari infeksi serta limbah dan sampah yang berbahaya dalam segala situasi. Ini tentunya sulit tercapai jika mengandalkan tenaga manusia yang harus bekerja 24 jam x 365 hari dalam satu tahun di tempat yang membahayakan. Kita ingin manusia bekerja secara selamat dan dalam batasan waktu yang wajar. Kita ingin para tenaga pembersih ruangan tidak menjadi pasien di rumah sakit karena tertular infeksi. Untuk itu, perlu ada bantuan alat atau robot yang menjadi pelengkap bagi tenaga pembersih, yang mampu membersihkan tempat-tempat yang berbahaya serta bekerja tanpa henti sepanjang hari,” tandas Prof. Eko.
Hal yang sama juga diperlukan untuk penjaga keamanan, lanjut Prof. Eko, penyedia informasi dan pengantar barang di rumah sakit. Sudah saatnya kita memberikan perlindungan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pekerja dalam bidang ini. Robot-robot untuk menjaga keamanan, menyediakan informasi serta mengantar barang tanpa terbatas pada ruang dan waktu, sudah saatnya diimplementasikan untuk membantu manusia.
Selain untuk kepentingan non medis, robot juga telah digunakan untuk membantu tenaga medis dalam menangani pasien di rumah sakit sejak beberapa dekade terakhir. Upaya ini dilakukan untuk membantu tenaga medis mengerjakan prosedur pembedahan yang kompleks, berat dan memerlukan akurasi tinggi, seperti bedah saraf dan bedah tulang. Dalam bidang rehabilitasi medis, para Dokter juga sangat terbantu dengan adanya robot yang dapat menjadi alat pengangkat pasien dalam proses rehabilitasi stroke.
“Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat pelayanan kesehatan untuk melihat lebih dekat dan berinteraksi dengan sebagian robot-robot diatas, maka Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) bekerja sama dengan Badan Standarisasi Nasional, Kemenkes, Kemenperin, Bappenas dan Kantor Staf Presiden akan menyelenggaran pameran dan seminar terkait dengan penerapan robot dan AI di Smart Hospital yang akan diselenggarakan di SMESCO, Jakarta pada tanggal 17-19 September 2024. Selain dapat berinteraksi dengan robot-robot untuk pelayanan di rumah sakit, aplikasi AI di rumah sakit juga akan dipresentasikan oleh berbagai asosiasi dan industri baik dari dalam maupun luar negeri,” pungkas Pria, Kelahiran Kota Wali Demak, Jawa Tengah ini.
Jangan sampai ketinggalan! Anda bisa berinteraksi langsung dengan teknologi yang akan merevolusi layanan kesehatan.
Pameran dan seminar penerapan robot dan AI ini merupakan bagian dari Forum Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional atau International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) yang ketiga. (Red).
Daftarkan diri Anda sebagai pengunjung melalui tautan
https://bit.ly/Registration%20INAHEF2024.
Kunjungi situs resmi kami di www.inahef.com untuk informasi lebih lanjut. ****
-
Pendidikan4 days ago
Badiklat Kemhan Gelar Tradisi Penerimaan dan Pengantaran Pejabat Kapusdiklat Tekfunghan
-
Pendidikan3 days ago
SMA Negeri 40 Jakarta Utara Raih Adiwiyata Nasional dari Kementrian KLHK.
-
Polhukam14 hours ago
Bolone Mase Demak Terus Bergerak Mensolidkan Pasukan Untuk Mas Edi
-
Ekonomi7 days ago
Hadirkan Energi Bersih, PLN EPI Kolaborasi dengan Pemkot Baubau Lewat Program Gasifikasi Pembangkit