Connect with us

Nasional

Lukai Hati Masyarakat Maluku, Wiranto Harus Minta Maaf

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com

Ketua Karteker DPD KNPI Maluku, Abdussalam Hehanussa mengecam keras ucapan Menko Polhukam, Wiranto yang menyatakan bahwa warga Maluku yang masih berada di tempat-tempat pengungsian akibat gempa bumi 6,5 SR yang terjadi beberapa waktu lalu hanya menjadi beban negara atau pemerintah.

“Selaku tokoh dan pejabat negara, sangat tidak pantas pak Wiranto mencibir rakyat yang sedang ada dalam kesusahan. Atas dasar itu, selaku pimpinan pemuda KNPI Maluku, kami menuntut Pak Wiranto untuk mengklarifikasi ucapannya dan memohon maaf di media nasional selama 7 hari. Tuntutan kami ini agar segera dilaksanakan, karena kami tidak akan segan-segan melakukan perlawanan yang lebih besar,” kata Hehanussa kepada wartawan di Jakarta, Rabu (02/10).

Menurut dia, saat bencana tersebut terjadi, proses masyarakat menyelamatkan diri juga sangat tidak membebani negara. Selain itu, kata pria yang biasa disapa Alan itu, kekhawatiran masyarakat hingga harus menyelamatkan diri ke lokasi-lokasi yang lebih tinggi tidak lepas dari ketidakprofesionalan BMKG dalam tugas dan fungsinya mengawasi soal info-info bencana yang berdampak bias. “Akibatnya masyarakat lebih banyak mendapatkan info-info liar. Jadi jangan salahkan jika mereka harus mengungsi berhari-hari di tempat yang dianggap lebih aman,” kata salah satu Wakil Ketua Umum DPP KNPI ini.

Lebih jauh ia mengatakan, menggungsi karena gempa di Ambon justru menghadirkan hikmah tersendiri. Karena dengan adanya gempa tersebut telah terbangun kohesi sosial khususnya bagi orang-orang beda agama yang pernah berkonflik di masa lalu. “Di pengungsian, mereka saling bantu dan tolong menolong penuh haru, penuh kasih dan cinta. Menurut saya, pak Wiranto telah menciderai pengalaman sosial dan batin orang-orang Maluku,” tukasnya.

Kader Partai Golkar ini menilai, pernyataan Wiranto tersebut justru membuat masyarakat resah. Alan bahkan menilai purnawirawan Jenderal bintang empat ini telah gagal menjaga stabilitas keamanan negara, sehingga tidak layak lagi menjadi pejabat negara pada periode 2019-2024. “Selain karena usia yang sudah uzur, beliau memang sudah tidak layak lagi menjadi pemimpin di negeri ini,” tutup putera Negeri Hualoy ini.

Sebelumnya anggota Fraksi PKS DPR RI, Saadiah Uliputty menegaskan, bahwa pernyataan Wiranto beberapa waktu lalu itu telah melukai dan membuat tersinggung masyarakat Maluku. “Hari ini masyarakat Maluku sangat tersinggung dan marah dengan pernyataan pak Wiranto tersebut. Pernyataannya itu sangat melukai hati kami. Seharusnya sebagai seorang pejabat negara, beliau tidak boleh menyampaikan hal seperti itu di saat masyarakat sedang berduka,” katanya seperti dikutip dari sebuah video yang sedang viral hari ini.

Saadiah menegaskan, bahwa masyarakat Maluku bukan warga kelas dua di negeri ini karena Maluku merupakan bagian dari wilayah Indonesia yang juga ikut memproklamirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kami juga ikut membayar pajak seperti rakyat Indoensia lainnya, tapi hari ini kami merasa dianaktirikan pemerintah dengan adanya pernyataan pak Wiranto itu,” tukasnya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, ada banyak janji pemerintah pusat untuk Maluku yang hingga saat ini belum direalisasikan, diantaranya janji untuk menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN). “Masyarakat Maluku saat ini terus bertanya-tanya kenapa janji pemerintah pusat terutama terkait LIN hingga sekarang belum direalisasikan,” ketusnya.

Ia juga menyesalkan soal belum adanya putera Maluku yang dipercaya Pemerintah masuk dalam kabinet. “Dari kabinet ke kabinet, belum pernah ada putera Maluku yang dipercaya sebagai Menteri. Kenapa kami selalu dinomor duakan? Saya kembali tegaskan bahwa Maluku bukan warga kelas dua di negeri ini. Maluku ikut memproklamirkan NKRI, pemuda-pemuda Maluku juga ikut menghadiri Sumpah Pemuda. Ini fakta sejarah, jadi jangan dilupkan,” pungkas anggota DPR asal Dapil Maluku ini.

Penulis: Syarief Lussy

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Polhukam

Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jabat KASAD

Published

on

Jakarta, Hariansentana.– Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dari Jenderal Agus Subiyanto kepada Jenderal Maruli Simanjuntak, di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (1/12) pagi.

Upacara sertijab dilaksanakan setelah Jenderal Maruli resmi dilantik menjadi KSAD pada Rabu (29/11) lalu.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam sambutannya menyampaikan dengan sertijab ini maka jabatan KSAD telah resmi ia serahkan kepada Jenderal Maruli. Jenderal Agus pun turut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama ini.

Hari ini kita sudah sertijab KSAD, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini,” kata Jenderal Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Maruli mengatakan dengan sertijab ini maka dirinya sudah resmi akan melaksanakan tugas sebagai KSAD mulai hari ini.
“Mulai hari ini secara resmi saya akan melaksanakan tugas sebagai KSAD,” ujarnya. (***)

Continue Reading

Polhukam

Polda Metro Jaya Gelar Acara Syukuran HUT Polairud Ke-73

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Polisi Perairan Dan Udara (Polairud) Ke-73 Polda Metro Jaya menggelar acara syukuran di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya. Jumat (1/12/2023).

Kegiatan dihadiri oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto, Para Pejabat Utama Polda Metro Jaya dan Kapolres jajaran Polda Metro Jaya.

Tema yang diangkat dihari jadi Korp Polairud Ke-73 adalah Polairud Presisi Siap Mengamankan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.

Dalam kesempatan tersebut Suyudi mengucapkan selamat Ulang Tahun Ke-73 kepada Korp Polairud Baharkam Polri.

“Selamat Ulang Tahun Korps Polairud Baharkam Polri dimanapun berada, Semoga Korps Polairud dapat terus menjadi Bhayangkara penjaga Dirgantara dan Bahari Nusantara yang selalu siap memberikan Dharmabakti terbaik demi terwujudnya Indonesia emas 2045.” ucapnya.

Suyudi menyampaikan bahwa tantangan tugas Kepolisian kedepan akan semakin berat maka harus dipastikan kesiapsiagaan personel, sarana dan prasarana agar mampu melakukan quick respon dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam Negeri.

Adapun Event Nasional dan Internasional kedepan yang harus menjadi perhatian diantaranya Pengamanan Pemilu 2024 yang merupakan pesta Demokrasi besar yang pertama kali diadakan serentak dalam rentang waktu yang berdekatan.

Suyudi berpesan agar semua personel agar memberikan dukungan secara optimal khususnya dalam pengamanan dan pendistribusian logistik Pemilu.

Diakhir acara syukuran ini Suyudi melaksanakan pemotongan tumpeng yang dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada perwakilan anak yatim piatu dan pemberian penghargaan berupa taliasih kepada Personel Dit Polairud Polda Metro Jaya yang telah purnatugas.(Sutarno)

Continue Reading

Polhukam

Laskar Manguni Siap Jaga Kedamaian di Bitung dan RI

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com –– Ormas adat Laskar Manguni Indonesia (LMI) membantah terlibat dalam bentrokan yang memakan korban jiwa di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

LMI menegaskan, pihaknya cinta damai meski berbeda suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

“Saya sebagai Ketua Umum ormas adat Tonaas Wangko atau Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia, Hanny Pantouw dengan ini akan menyampaikan pernyataan dan klarifikasi terhadap berita-berita hoax pasca peristiwa di Kota Bitung hari Sabtu 25 November 2023,” ujar Tonaas Wangko atau Ketua Umum DPP Laskar Manguni Indonesia, Hanny Pantouw melalui keterangan, Kamis (30/11/2023).

“Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia, tidak terlibat dalam bentuk apa pun dengan peristiwa di Kota Bitung, Sulawesi Utara,” imbuhnya.

Menurut mereka salah satu kelompok yang terlibat bentrok, meski sama-sama menggunakan kata “Manguni”, namun merupakan kelompok yang berbeda dengan Laskar Manguni Indonesia.

“Ada beberapa orang yang memakai nama Manguni di Indonesia, mengapa dalam bentrokan yang terjadi di Bitung, ormas LMI yang dihujat sedangkan ormas LMI sendiri tidak ikut dalam bentrokan tersebut, karena ormas LMI ini menjadi ormas terbesar di Sulut sehingga saat ada kata Manguni, LMI lah yang menjadi sasaran masyarakat,” papar Hanny.

“Tetapi yang terpenting adalah pemerintahan, TNI dan Polri tahu jika itu bukan LMI yang melakukan,” kata dia.

Hanny menegaskan, ormas adat Laskar Manguni Indonesia, hadir dan didirikan untuk menciptakan kedamaian. Serta hidup bertoleransi antara umat beragama, tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia mendukung penuh pihak Kepolisian dalam rangka penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat didalam peristiwa di Kota Bitung,” kata dia.

Hanny pun memastikan, pengurus dan anggota Laskar Manguni Indonesia di seluruh nusantara maupun di luar negeri, siap dan rela berkorban untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

“Mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota LMI untuk bekerja sama dengan masyarakat, TNI/Polri, pemerintah dalam menjaga situasi dan kondisi untuk tetap kondusif serta tidak menyebarkan berita-berita hoax yang berpotensi memprovokasi dan menyulut kerusuhan,” imbuh Sekjen DPP LMI Trius Semuel Abas.

Berikut pernyataan lengkap ormas adat DPP Laskar Manguni Indonesia:

  1. Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia, tidak terlibat dalam bentuk apapun dengan peristiwa di Kota Bitung
  2. Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia, hadir dan didirikan untuk menciptakan kedamaian hidup toleransi antara umat beragama, tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan di Negara Kesatuan Republik Indonesia
  3. Bahwa ormas adat Laskar Manguni Indonesia mendukung penuh pihak kepolisian dalam rangka penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat didalam peristiwa di Kota Bitung
  4. Bahwa kami pengurus dan anggota Laskar Manguni Indonesia di seluruh nusantara dan di luar negeri siap dan rela berkorban untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  5. Mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Laskar Manguni Indonesia untuk bekerjasama dengan masyarakat, TNI/Polri, pemerintah dalam menjaga situasi dan kondisi untuk tetap kondusif serta tidak menyebarkan berita-berita hoax yang berpotensi memprovokasi dan menyulut kerusuhan. (Red).
Continue Reading
Advertisement

Trending