Connect with us

Daerah

Lewati Jalur Tikus, 18 PMI Non Prosedural Diamankan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642

Published

on

Kalbar, Hariansentana.com – Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas berhasil mengamankan sebanyak 18 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur tikus atau jalur tidak resmi. Kedelapan belas PMI Non Prosedural tersebut diamankan saat melewati jalur tikus di sektor Pos Sajingan Terpadu, Kab. Sambas dan sektor Pos Kumba Semunying, Kab. Bengkayang.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, dalam rilis tertulisnya di Mako Satgas Entikong, Kab. Sanggau, Kalbar, Senin (1/2/2021).

Lebih lanjut Dansatgas mengatakan, PMI tersebut diamankan oleh anggota Satgas Yonif 642 yang melaksanakan kegiatan patroli dan ambush (pengendapan), ketika berusaha masuk ke Indonesia melalui jalur tikus atau jalur tidak resmi. “Dari kegiatan ambush yang dilaksanakan mulai hari Minggu sampai Senin ini, berhasil diamankan total 18 orang PMI Non Prosedural, yang masuk secara berkelompok,” ungkapnya.

“Dari Kedelapan belas PMI tersebut, 15 PMI diamankan oleh personel Pos Sajingan Terpadu di sektor jalan tikus wilayah Desa Sebunga, Kab. Sambas dan 3 orang lainnya diamankan oleh personel Pos Kumba Semunying di sektor jalan tikus wilayah Dusun Kumba, Kab. Bengkayang,” jelasnya.

Dansatgas menegaskan bahwa pengawasan terhadap jalur-jalur tidak resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia akan terus diperketat oleh Satgas Pamtas Yonif 642 untuk mencegah adanya kegiatan dan lalu lintas barang maupun orang secara ilegal. “Kita semakin intensif seperti ini sesuai dengan perintah dari Komando Atas dan juga terkait dengan mewabahnya Covid-19,” ujarnya.

Menurut keterangan dari para PMI tersebut, selama di Malaysia mereka ada yang bekerja sebagai buruh kebun sawit, buruh cuci, maupun pegawai restoran, namun dikarenakan adanya kebijakan lockdown yang diberlakukan Pemerintah Malaysia, membuat mereka diberhentikan dari pekerjaannya, sehingga mengharuskannya kembali ke Indonesia.

Satgas Yonif 642 Kapuas bekerja sama dengan Instansi terkait di perbatasan, memastikan semua WNI yang masuk ke Tanah Air dari Malaysia harus melalui rangkaian pemeriksaan Protokol Kesehatan Covid-19. Setelah dinyatakan negatif Covid -19, PMI tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Imigrasi untuk didata dan diwawancara tentang riwayat perjalanan serta barang-barang bawaan mereka diperiksa oleh Kantor Bea dan Cukai.

“Semuanya yang masuk dari Malaysia baik yang melewati jalur resmi maupun jalur tikus, akan kita arahkan untuk melewati rangkaian pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan dari Karantina Kesehatan, Imigrasi serta Bea Cukai,” kata Dansatgas.

(Pen Satgas Yonif 642).

Daerah

Ratusan Pemuka Agama Berkumpul di Kalbar, Ketua DPP BERANI pdt Lorens Manuputty: Visi BERANI dari Nilai Luhur Kebangsaan

Published

on

By

Pontianak, HarianSentana.com – Ratusan pemuka agama dan pemuda lintas iman Kalimantan Barat mendeklarasikan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) di Hotel Mercure, Kota Pontianak, Jumat (25/08/2023).

Ketua umum DPP BERANI, Pendeta Lorens Manuputty mengatakan tujuan untuk didirikannya DPW BERANI Kalimantan Barat sebagai amanat dari pendiri PKB sebagai partai yang mengajarkan nilai luhur kebangsaan.

“Saya Berterimakasih kepada PKB, sebagai partai yang saat ini satu-satunya memiliki fokus tujuan menjembatani dan merangkul kalangan minoritas bukan saat jelang Pemilu saja,” ujar Lorens melalui keterangan tertulis.

Lorens berharap kehadiran BERANI di Kalimantan Barat sebagai tonggak kehidupan berbangsa dan bernegara.”Sebagai miniatur Indonesia, Kalbar punya peran besar sebagai perekat Kebhinekaan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen DPP BERANI, Ardy Susanto berpesan kepada pengurus BERANI Kalbar untuk segera merapikan barisan dan menancapkan panji BERANI di seluruh kabupaten kota di Kalbar. Ia juga menitipkan agar pengurus menjaga Marwah organisasi.

“Sebagai organisasi yang lahir karena cita-cita pendiri PKB, Gusdur. BERANI diharapkan sebagai wadah dan ruang bagi komunitas lintas iman dan adat yang ada di Kalbar. Diharapkan BERANI bisa merangkul seluruh umat,” tuturnya.

Hadir mewakili Ketua Umum PKB, Sekaligus anggota DPR RI Dapil Kalbar I, Daniel Johan berharap agar Berani Kalbar bisa menjadi simpul persaudaraan, persatuan dan kebersamaan di Kalbar.

“Keanekaragaman ini merupakan warisan dari Alm KH Abdurrahman Wahid, Gus Dur. Gus Dur mengutamakan kemanusian lebih tinggi dari apapun termasuk politik,” kata Daniel Johan.

Maka dari itu, ia meminta agar Berani Kalbar meneruskan cita-cita visi dari Gus Dur. “Peran Berani kita harap mengangkat harkat martabat kemanusiaan, mempererat,” tuturnya.

Dalam acara tersebut hadir juga ketua DPW PKB, Mulyadi Tawik, pemuka Agama Konghucu; Bapak sutadi, Agama hindu; bapak Sugeng, Agama budha; bapak rio sanjaya, Agama kristen; bapak pendeta mandala surbakti, Katolik; pastur elenreus bon, Islam; ustadz Abdul hadi.(s)

Continue Reading

Daerah

Mahasiswa KKN Unand Dianiaya Hingga Muka Lebam dan Hidung Patah

Published

on

By

Padang, HarianSentana.com – Ada-ada saja kasus yang terjadi pada KKN Perguruan Tinggi saat ini. Setelah kasus pengusiran Mahasiswa KKN salah satu PTN di kota Padang oleh masyarakat Bungus viral, kali ini seorang mahasiswa KKN Universitas Andalas (Unand) Padang menjadi korban penganiayaan oleh peserta KKN Unand lainnya. Akibat penganiayaan itu, wajah mahasiswa tersebut bonyok, bengkak, lebam dan patah tulang hidungnya. “Bahkan di sekitar leher terdapat beberapa luka,” kata sebuah sumber kepada HarianSentana.com via telepon genggamnya, Rabu.

Sesaat setelah dianiaya, kata sumber yang enggan ditulis namanya itu, korban  dipukul dan dicekik, hingga mengucur keluar darah dari hidungnya. “Untungnya oleh peserta KKN lainnya, segera melarikan korban ke Rumah Sakit Daerah setempat sehingga segera mendapatkan pertolongan,” ungkap sumber.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di lokasi KKN mahasiswa dimaksud yakni di Nagari Sariak Laweh Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat. “Kejadian  yang terjadi pada 30 Juli 2023 itu telah dilaporkan ke pihak berwajib dan sedang diproses di Kepolisian setempat,” kata sumber.(s)

Continue Reading

Daerah

Masyarakat Adat Sumut Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Jadi Presiden

Published

on

By

Deli Serdang, HarianSentana.com – Kelompok masyarakat adat se Sumatera Utara mengadakan deklarasi untuk mendukung Gus Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Pilpres 2024 yang akan datang, pada Sabtu (08/7) lalu. Mereka juga mendukung Mikhael Sinaga sebagai calon anggota DPR RI dari dapil Sumatera Utara 1 (Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi).

Deklarasi ini diselenggarakan di Desa Sampali, Deli Serdang, yang merupakan wilayah perjuangan masyarakat adat. “Ada sejarah di balik dukungan ini. Gus Muhaimin telah lebih dahulu memberikan penghargaan terhadap ayahanda saya (Alm.) Afnawi Noeh sebagai pejuang reformasi agraria di tahun 2018,” kata Tokoh masyarakat adat setempat, Harun Noeh dalam acara tersebut.

Selain itu, Harun juga menilai jika sosok Gus Imin adalah yang paling tepat untuk menggantikan Presiden Joko Widodo yang akan habis masa jabatannya pada 2024 mendatang. “Sosok Gus Muhaimin ini sangat masuk dari berbagai kalangan. Baik kalangan milenial maupun yang tua. Saya yakin jika Gus Imin terpilih menjadi presiden maka negara ini akan lebih baik lagi,” terangnya.

Dalam acara tersebut, Juru Bicara DPP PKB Mikhael Sinaga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Masyarakat Adat Nusantara yang mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai capres. “Aspirasi ini tentunya akan disampaikan langsung kepada Ketua Umum Muhaimin Iskandar,” kata Mikhael.

Mikhael juga mengatakan, RUU Masyarakat Adat yang tengah dibahas di DPR RI perlu segera diselesaikan, dan apabila masyarakat adat di Sumatera Utara mempercayakan kepada dirinya untuk duduk di DPR RI, dia berjanji untuk menuntaskan undang-undang tersebut.

Hal ini dijelaskan Mikhael, seiring dengan perjuangan PKB meningkatkan dana desa, RUU masyarakat adat ini pun akan menjadi salah satu perjuangan PKB untuk masyarakat di akar rumput

“Komitmen PKB adalah memperjuangkan kaum yang paling membutuhkan, salah satunya masyarakat adat yang selama ini belum juga diakui dengan suatu undang – undang. Ini akan menjadi prioritas saya di DPR RI nanti, ” tutup Mikhael disambut dengan antusiasme masyarakat.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending