Connect with us

Gayahidup

Ketulusan atau Anomali

Published

on

Di era Media Sosial (Medsos), demikian mudah dan cepatnya menyampaikan segala sesuatu, hanya hitungan detik sudah beredar, dan sampai kepada orang yang dituju. Termasuk menyampaikan kata ‘selamat’ kepada orang dekat atau sekedar kenal, bahkan orang yang tidak kenal, atau kebetulan saja orang tersebut pejabat tinggi yang cukup dikenal di Medsos.

Demikian juga ucapan ‘turut berduka’, tanpa harus mengeluarkan biaya iklan duka cita di media cetak atau elektronik, kita bisa menyampaikan melalui Facebook, WA, atau jenis Medsos lainnya.

Aku telah melakukan hal ini banyak kali.
Tapi adakalanya aku ragu untuk menggoreskannya di Medsos atau WAG, di mana aku ikut bergabung.

Keraguan semakin mendalam, bahkan muncul kontradiksi, dan sekilas lewat bayangan, ada pesan yang mengisyaratkan makna ketulusan. Biasanya, keraguan itu kerap terabaikan, dengan segudang ekspektasi, yakni tidak sampai ketinggalan dari orang lain. Dan harus tampil sebagai sosok yang peduli.

Setelah cukup lama aktif melakukannya, hari ini aku merenung, dan bertanya, apakah ini ketulusan atau anomali. Untuk mengetahuinya lebih jelas, harus masuk ke dimensi ketulusan itu secara utuh, serta memaknai kejujuran yang sebenarnya.

Langkah selanjutnya, berdamai dengan diri sendiri, dan memilah dengan nurani, supaya tak merasa bersandiwara, dan tidak malu kepadaNYA.

Oleh : Pangihutan Simatupang (Jak, 26/6/2019)

 

 

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kesehatan

RS. EMC Cikarang Telah Berhasil Melakukan Pemasangan Ring dan Operasi Bypass Jantung Koroner (CABG) di Kab. Purwabeka Pada 12 Pasien

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com –– Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Setidaknya, satu dari empat kematian orang di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung.

Guna mengurangi tingkat kematian akibat penyakit ini, RS. EMC Cikarang (grup EMC Healthcare) telah berhasil melakukan Pemasangan Ring dan Operasi Bypass Jantung Koroner (CABG) di Kab. Purwabeka pada 12 pasien.

“Penyakit jantung ditandai dengan penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri, sehingga menyebabkan penyumbatan pada arteri. Diperlukan penanganan yang cepat bagi penderita serangan jantung.

Demikian hal tersebut dipaparkan oleh dr. Kabul Priyantoro, Sp.JP (K), FIHA dalam Media Gathering mengenai pelayanan peripurna: pemerataan layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah Purwabeka di Jakarta Selasa (19/9/2023).

Dikatakannya jantung merupakan organ tubuh yang paling vital. Untuk menjaga kesehatan jantung diperlukan pola hidup yang sehat. Selain dengan berolahraga teratur, kita juga harus jauhi makanan pemicu dan atur pola makan yang sehat supaya terhindar dari penyakit jantung,^ katanya.

Saat ini lanjutnya di Indonesia seiring dengan adanya layanan jaminan kesehatan nasional (JKN) dan asuransi kesehatan lainnya, tindakan pemasangan ring jantung gawat darurat atau Intervensi koroner perkutan primer (IKPP), sudah merupakan hal yang lazim ditemui di lapangan. Di RS EMC sendiri, telah tersedia pelayanan intervensi koroner perkutan (Ring Jantung).

Intervensi koroner perkutan primer (IKPP) atau ring jantung merupakan pilihan utama terapi revaskularisasi mekanik dalam menangani pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) atau serangan jantung.

Tujuan tatalaksana pada kasus ini yaitu mengembalikan aliran darah koroner secara cepat sehingga aliran darah ke distal dapat kembali normal dengan cara reperfusi mekanik berupa intervensi koroner perkutan primer (IKPP) atau dengan farmako reperfusi yaitu fibrinolitik.

Sementara dr. Marolop Pardede, Sp.BTKV, Subsp.VE (K), MH melakukan prosedur operasi CABG. Operasi bedah jantung terbuka yang dilakukan di ruangan yang sudah dilengkapi alat canggih heart and lung machine.

Prosedur CABG adalah pembuatan jalur baru atau bypass di sekitar coronary artery yang tersumbat akibat tumpukan lemak,Jalur baru yang sudah tersambung ini akan membuat aliran darah menuju organ jantung menjadi lancar. Kondisi ini akan membuat sel jantung cukup mendapatkan nutrisi dan oksigen.

Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) atau yang biasa dikenal dengan operasi bypass jantung merupakan salah satu prosedur operasi yang diperuntukkan untuk pengidap penyakit jantung koroner.

Tujuan dari dilaksanakannya prosedur ini adalah untuk membuat sebuah saluran baru melewati pembuluh darah yang tersumbat akibat adanya penyempitan arteri yang mengalami penyumbatan akibat adanya penumpukan plak atau lemak pada arteri.

Adapun penumpukan plak atau lemak tersebut sendiri dapat menyebabkan pecahnya arteri serta membentuk gumpalan darah yang dapat berujung pada kurangnya oksigen pada jantung dan menyebabkan jantung berhenti berfungsi sehingga memicu serangan jantung.

Secara umum, operasi bypass jantung tidak menjadi pilihan pertama dalam mengatasi penyakit jantung koroner karena meskipun dapat menurunkan risiko serangan jantung, operasi ini memiliki risiko yang cukup tinggi.

Pembuatan jalur alternatif tersebut dapat dilakukan operasi menggunakan mesin pintas jantung paru, ada juga teknik tanpa menggunakan mesin pintas jantung paru, jantung di operasi dalam keadaan berdenyut. Pada teknik ini terdapat beberapa keuntungan dibandingkan teknik dengan menggunakan mesin pintas jantung paru, kemudian pembuluh darah dari kaki (vena saphena), dada (arteri mamaria interna), atau lengan (arteri radialis).

Pembuluh darah tersebut kemudian akan diangkat dan dokter membuat sayatan pada tulang dada agar bisa mencapai jantung. Lalu, jantung akan dihentikan dari memompa untuk beberapa saat agar dokter dapat memasangkan pembuluh darah cangkokkan.

Selama prosedur berlangsung, fungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh jantung digantikan oleh mesin bypass jantung-paru agar organ-organ lain tetap menerima oksigen selama aliran darah ke jantung diperbaiki.

Setelah aliran darah ke jantung sudah diperbaiki dan dicangkok, jantung pasien akan diberi kejutan listrik dengan kekuatan terkontrol agar kembali memompa,” pungkasnya.

Continue Reading

Gayahidup

Rayakan 50 th Hubungan Diplomasi Indonesia dan Korea, YKDK JANG,
Dong-kwang Selenggarakan Hanbok Wave

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com — Dalam rangka merayakan 50 tahun hubungan diplomasi antara Indonesia dan Korea. Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata dan penyelenggara Yayasan Kerajinan dan Desain Korea
Selatan (Presiden Yayasan Kerajinan dan Desain Korea (YKDK) JANG,
Dong-kwang selenggarakan Peragaan Busana Hanbok ( Hanbok Wave), bertajuk ‘Masa Depan Kuno’ di K-Brand Pusat Promosi Luar Negeri (KOREA 360) yang terletak di Lotte Avenue Jakarta, Kamis (8/9/2023).

Peragaan busana yang menyajikan 600 tahun sejarah transformasi Hanbok mulai dari masa akhir Dinasti Koryo hingga kepada masa Dinasti Chosun serta masa modern dan saat ini, menarik perhatian dan mendapat sambutan hangat pengunjung setempat.

Peragaan busana diawali dengan ditampilkannya busana Hanbok dari akhir Dinasti Koryo hingga Dinasti Chosun dan zaman modern secara berurutan, seeta memperkenalkan perubahan bentuk busana wanita dari Dinasti Koryo dan transformasi Jogori (kemeja) mulai dari zaman Dinasti Chosun sampai zaman modern, serta pakaian pernikahan dan pakaian yang dikenakan di luar rumah dari akhir Dinasti Joseon.

10 koleksi Hanbok tradisional yang mewarnai panggung mengundang
kekaguman dari para penontonnya.
Selanjutnya, ditampilkanlah Hanbok Modern dengan sensibilitas modern,
yang merupakan tafsiran ulang berdasarkan tradisi.

Proyek “Hanbok Wave” yang diselenggarakan oleh YKDK menyuguhkan 12 koleksi busana Hanbok yang didesain dan dikembangkan oleh Usaha Kecil dan Menengah(UMKM) Korea.

Peragaan busana yang memperkenalkan Hanbok dari yang bergaya sederhana hingga mewah ini berlangsung dengan sukses. Terdapat 9 perusahaan Hanbok yang turut berpartisipasi, antara lain: Giroe, Live Damyeon, Lisle ,Morinori,
Chai Kim, Hapli, Hanbok Studio Hyeon, Hyemi by Saimdang, Hyeyu
m Hanbok.

Hanbok Wave merupakan Proyek yang diselenggarakan oleh YKDK bekerjasama dengan Seniman
Kebudayaan Korean Wave dalam rangka pengembangan desain UMKM bidang Hanbok.

Presiden YKDK, JANG, Dong-kwang mengatakan, “Kami sangat
berbahagia dapat melangsungkan Peragaan Busana Hanbok di Jakarta, yakni pusatnya Korean Wave dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Korea”.

“Kami akan terus memimpin
dalam memperkenalkan Hanbok sebagai lambang Korean Wave ke seluruh dunia demi perluasan promosi budaya Korean Wave,” tambahnya.

Sementara itu, sebagai bagian dari proyek “Hanbok Wave”, YKDK
berencana untuk memperkenalkan Hanbok desain baru untuk pertama
kalinya melalui papan pajangan elektronik di Times Square, New York, AS, pada bulan Desember 2023.

Selain itu, peragaan busana Hanbok “Hanbok Wave” telah digelar di London, Inggris dan Milan, Italia, dan mendapat tanggapan positif di
Jakarta, Indonesia, sehingga perhatian akan tertuju pada dimana peragaan busana Hanbok akan diselenggarakan tahun depan.(***)

Continue Reading

Kesehatan

Teknologi Modern FiLAC Bagi Penyintas Fistula Ani Hadir di RS EMC Pulomas

Published

on

Jakarta, Hariansentana.com – Fistula ani adalah terbentuknya saluran abnormal di antara ujung usus besar dan kulit pada area anus atau dubur.

Abses di dekat anus dapat terus berkembang bila tidak diatasi. Lama-kelamaan, nanah dalam abses tersebut akan berusaha mencari jalan keluar dari tubuh dan membentuk saluran di bawah kulit sampai ke anus.

Dokter akan memeriksa tanda iritasi pada anus dan area sekitarnya, serta melihat apakah ada lubang kecil di dekat bukaan anus yang mengeluarkan nanah ketika ditekan. Selain itu dilakukan pemeriksaan colok dubur untuk memastikan adanya fistula ani.

Permasalahannya sekarang jika sudah terjangkit penyakit fistula ani ini apakah sudah tidak ada jalan keluar? selain harus dioperasi.

Dokter ahli spesialis bedah terkemuka dr. Tony Sukentro, Sp.B dari RS EMC Pulomas, Jakarta Timur mengatakan “Saat ini sudah ada teknologi baru dari Jerman Fistula Ani Laser Closure (FiLAC) berupa Laser dan fiber nya yang lentur yang mampu mencari rongga-rongga fistula Ani yang sulit,” dalam diskusi kesehatan kepada awak media di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.

Pada FiLAC ini juga luka yang dibuatnya kecil sehingga penyembuhannya lebih cepat dibanding yang disobek, akibatnya perawatan lebih mudah tidak mengerikan dan recovery lebih cepat dibandingkan yang konvensional.

Fistula Ani bukan lagi menjadi tantangan dengan keefektifan FiLAC dibandingakan dengan Teknik lain diantaranya:

Minimally Invasive dengan metode FiLAC yang dapat mengurangi kerusakan jaringan sehat di fistula, serta meminimalkan rasa sakit dan waktu pemulihan.

Mengurangi pemotongan kulit penggunaan metode FiLAC dapat menghindari pemotongan kulit tambahan. Sehingga waktu sembuh pasien menjadi lebih cepat.

Namun seperti halnya setiap prosedur medis, FiLAC juga memiliki potensi resiko dan efek samping dan hasilnya dapat bervariasi. Efektivitas FiLAC dibandingkan dengan teknik lain serperti operasi flap, teknik seton, atau pendekatan lain akan tergantung pada penilaian medis yang komprehensif terhadap kasus pasien tertentu.

Direktur RS EMC Pulomas, Jakarta dr. Julia Sutandar dalam sambutannya mengatakan “Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli bedah yang berpengalaman untuk menilai opsi pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.”

“Berpengalaman sejak 1972 kami melayani kesehatan bagi masyarakat luas dengan teknologi terbaru dan modern, memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bidang bedah di Indonesia.” pungkasnya.(***)

Continue Reading
Advertisement

Trending