Polhukam
Ketua DPW PBB DKI : Kasus Covid-19 Menurun, Sekda Segera Cabut dan Batalkan Rencana Isolasi Penggunaan Ruang Sekolah

Jakarta, Hariansentana.com – Kabar gembira telah dilansir Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo bahwa jumlah kasus positif corona di DKI Jakarta mengalami penurunan signifikan.
Hal ini disampaikannya saat konferensi pers usai mengikuti rapat terbatas di Istana Presiden, Senin (27/4/2020).
Diungkapkan Doni, khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat. “Saat ini telah mengalami flat dan kita do’akan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi,” imbuhnya.
Penurunan kasus positif di Jakarta ini terjadi setelah Pemprov DKI Jakarta melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara tegas dan diterapkan dengan baik.
Lanjutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun membenarkan bahwa apa yang disampaikan tentunya akan melaporkan hasil pencapaian selama pelaksanaan PSBB kepada Presiden Jokowi.
Untuk terus menurunkan angka kasus positif di DKI Jakarta, Gugus Tugas DKI Jakarta juga telah melakukan penegakan hukum terhadap perindustrian dan perkantoran yang tak patuh terhadap kebijakan PSBB. Sebanyak 543 perusahaan dan tempat kerja pun diidentifikasi telah melakukan pelanggaran.
Sedangkan hanya 76 saja yang disegel sementara karena mereka bukan 11 komponen atau bidang yang dapat pengecualian. Sisanya, dalam bentuk peringatan dan teguran.
Berharap langkah tegas Gugus Tugas DKI ini bisa memberikan efek positif terhadap jumlah kasus baru yang muncul.
Dari Data tersebut 28 April kemarin, total pasien positif Covid-19 di Jakarta di angka 3.950 orang. Adapun rinciannya pasien sembuh 341orang (9%), pasien dirawat 2024 (51%), isolasi mandiri 1206 (30%) dan meninggal 379 (10%). Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 5499, masih dirawat 945 (17%), pulang dan sehat 4554 (83%), Orang Dalam Pemantauan (ODP) total 7233. 207 orang proses pemantauan 3%, selesai proses pemantauan 7026 (97%).
Data ODP dan PDP berbasis dari laporan fasilitas kesehatan DKI Jakarta dan telah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan RI.
Wabah akibat Virus Corona atau Covid-19 di Jakarta nampaknya telah berhasil diterapkan secara tegas melalui program PSBB. Artinya telah menunjukkan tanda-tanda mereda. Sejak pertama kali diumumkan pada 3 Maret lalu, temuan kasus yang terus bertambah dan pada nampaknya mampu di reduksi mata rantai penyebarannya. Dibandingkan dengan terkonfirmasi data sebelumnya per tanggal 21 April 2020.
Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah dengan temuan kasus paling tinggi saat itu bila dibandingkan daerah lainnya. Data 21 April 2020 total pasien positif Covid-19 di Jakarta di angka 3.279 orang. Hingga sejumlah rumah sakit telah ditunjuk sebagai rujukan menangani pasien Covid-19. Bahkan gedung Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat pum dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat.
Tujuannya hanya satu, semua pasien dalam keadaan gawat darurat bisa tertangani dengan baik oleh tim medis. Sekaligus mencegah pasien ditolak dengan alasan rumah sakit penuh.
Tetapi, mengingat jumlah pasien terus bertambah setiap harinya, Pemprov DKI Jakarta coba mencari solusi lain sebagai lokasi perawatan.
Naib, rasanya apabila benar-benar terjadi wujudkan pelaksanaan usulan yang ditawarkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan memanfaatkan gedung sekolah dimaksud.
Meskipun kegiatan belajar dan mengajar disekolah-sekolah di Jakarta memang sudah dialihkan ke rumah pascaterdeteksinya virus ini di Indonesia untuk kali pertama. Kalau pum saat ini, gedung sekolah dalam keadaan kosong tanpa kegiatan setidaknya tidak dapat dibenarkan untuk dimanfaatkan sementara dalam penanganan isolasi covid tersebut.
Apapun Keputusan itu untuk menggunakan gedung sekolah yang sudah tertuang dalam Surat Instruksi Nomor 4434/-1.772.1 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana, Senin (20 April 2020).
Nahdiana menyatakan, surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Nomor 29 Tahun 2020 tentang Penyediaan Akomodasi dan Fasilitas Pendukung Bagi Tenaga Kesehatan yang Terlibat Penanganan Covid-19 sebaiknya dicabut dan dibatalkan.
Mengingat Jakarta hingga hari ini data yang ter update mengalami penurunan pendemi orang yang positif terjangkit sepanjang diterapkannya PSBB di Jakarta.
Setidaknya Gubernur Anies Baswedan segera membatalkan dan mencabut surat edaran Sekreraris Daerah (Sekda) tersebut.
Sementara itu Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang DKI Jakarta, dalam hal ini menolak Keras rencana tersebut.
“Mengapa Pemerintah Provinsi DKI tidak memanfaatkan Ratusan Unit pemukiman elite di kawasan pulau reklamasi yang belakangan ini pernah Gubernur Anies Baswrsan segel sejumlah unit pemukiman tersebut atau bisa juga memanfaatkan rumah susun yang semua itu terverifikasi kosong tak berpenghuni,” ucap Ical Syamsudin, Ketua DPW PBB kepada wartawan, Rabu (29/4).
Ditegaskannya, seyogjanya usulan melalui surat edaran Sekda itu ditinjau kembali dan benar-benar mempertimbangkan baik buruknya, agar lebih elegan dan bijak gagasan usul dimaksud bahkan tidak sertamerta mengambil keputusan usulnya yang mengarah kepada fasilitas pendidikan (sekolah), sebab dampaknya akan memburuk keadaan terhadap lingkungan yang bersinggungan dengan pemukiman warga setempat dari sekolah yang akan ditunjuk itu, ungkap Ical.
Sepertinya sangat beresiko kalau saja rencana usulan tersebut tetap dilaksanakan. Mengingat belakangan ini tidak sedikit warga yang kerap menolak segala hal yang berstigma istilah virus atau Covid-19. Fenomena Ini sangat sensitif di tengah-tengah masyarakat yang menaruh kekhawatiran dan keresahan terhadap virus, mengutip istilah _phobiaCovid._
“Sebaiknya urungkan usul rencana tersebut yang dipastikan akan menjadi polemik dan preseden buruk ke depannya.
Mengingat DKI Jakarta kemarin telah dinyatakan sebagai episentrum pandemi Covid-19 terbanyak pasien positifnya dan Alhamdulillah update data terkonfirmasi Jakarta hari ini mampu menurunkan tingkat pandemi pasien yang positif.
“Sekali lagi kami tegaskan, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta mengalihfungsikan gedung lain dari pada memakai gedung sekolah kalau tetap pihaknya memaksakan rencana tersebut,” pungkasnya. (Red)
Polhukam
KASAU Pimpin Sertijab Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau di Taxy Way Echo Halim Pk

Jakarta, Hariansentana.com –– Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) dan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kodiklatau) di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat (8/12/2023).
Jabatan Pangkoopsudnas diserahterimakan dari Marsdya TNI Tonny Harjono kepada Marsdya TNI Tedi Rizalhadi. Sementara jabatan Dankodiklatau diserahterimakan dari Marsdya TNI Tedi Rizalhadi kepada Marsda TNI Arief Mustofa.
Marsdya TNI Tonny Harjono akan menempati jabatan baru sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II).

Dalam amanatnya Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, pada hari ini kita mengikuti Sertijab dua jabatan perwira tinggi yang memiliki peran strategis di lingkungan TNI AU yaitu jabatan Panglima Operasi Udara Nasional dan Komandan Kodiklat AU,” kata Kasau.
Koopsudnas dan Kodiklatau adalah dua Komando Utama (Kotama) TNI AU yang menjalankan peran penting dan sangat vital dalam menjamin kemampuan TNI AU, guna mengatasi berbagai dinamika perkembangan lingkungan strategis,” ucapnya.
TNI AU tidak hanya melaksanakan peningkatan kemampuan melalui modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), tetapi juga senantiasa menempatkan sumberdaya manusia sebagai aset terpenting sekaligus sebagai faktor pembeda dalam mempertahankan keunggulan kompetitif di kancah persaingan global.
“Pembinaan SDM khususnya pada tataran kepemimpinan strategis menjadi hal yang sangat menentukan dalam mewujudkan TNI AU sebagai angkatan udara yang disegani, sehingga proses pergantian jabatan di lingkungan TNI AU harus dimaknai dengan sungguh-sungguh sebagai upaya regenerasi kepemimpinan dan perbaikan berkelanjutan bagi organisasi agar tumbuh semakin profesional,” lanjutnya.
Marsekal Fadjar juga mengungkapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada Marsekal Madya Tonny Harjono selama menjabat Panglima Komando Operasi Udara Nasional dan Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi selama menjabat Komandan Kodiklat AU karena telah melaksanakan tugas yang diamanahkan dengan sangat baik.
“Sebagai pimpinan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan pengabdian terbaik yang telah Marsekal berikan,” ujarnya.
Kemudian, Marsekal Fadjar memberikan ucapan selamat kepada Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau baru sekaligus menyampaikan ucapan selamat bertugas.
“Saya meminta kepada Marsekal agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan dapat melaksanakan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Kasau.
Ia juga mengingatkan kepada para Marsekal bahwa jabatan ini adalah amanah yang tidak ringan, terlebih tantangan tugas TNI AU di masa depan terus berubah semakin kompleks.
Polhukam
Panglima Koops Udara I Resmi Sandang Pangkat Bintang Dua

Jakarta, Hariansentana.com — Panglima Komando Operasi Udara I resmi menyandang pangkat satu tingkat lebih tinggi, dari semula Marsekal Pertama (Marsma) menjadi Marsekal Muda (Marsda).
Hal tersebut dilaksanakan dalam acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI, yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., kepada 37 Pati TNI lainnya dari TNI AU, TNI AL dan TNI AD. Bertempat di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Dihadiri oleh para pejabat utama Mabes TNI. (Selasa, 5-12-2023).
Setelah terlaksananya acara tersebut, kini Alumni AAU ’96 yang menjabat sebagai Pangkoops Udara I telah resmi menjadi Marsda TNI Mohammad Nurdin.
Polhukam
Polres Metro Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti Narkotika Hasil Tangkapan 2023.

Jakarta, Hariansentana.com – Polres Metro Jakarta Utara musnahkan barang bukti narkotika pada hari Selasa pukul 14.00 di halaman Kantor Polres Metro Jakarta Utara. Narkotika yang dimusnahkan terdiri dari narkotika jenis sabu dengan jumlah brutto 5231, 16 gram. Narkotika jenis ganja 2 gram dan narkotika jenis tembakau gorilla jumlah 1.08 Gram.
Pemusnahan barang bukti Narkoba di pimpin langsung Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan,S.Ik,SH,M.Hum, didampingi Dandim 0502 Jakarta Utara Kolonel Kav Topan Tri Anggoro BS, Walikota Jakarta Utara, diwakili Iyan Sopyan asisisten pemerintahan, Kajari Jakarta Utara, Ka PN Jakarta Utara, Ka Puslabfor Polri, BNN RI,kombes Yudistira, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iversson Manossoh, Kasat Narkoba Kompol Slamet Riyanto, Wakasat Narkoba AKP Anak Agung Dwipayana, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Utara AKP Ken Rustoko,ketua MUI jajaran personel Polres Metro Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara mengatakan akan terus melakukan giat operasi untuk memberantas Narkoba.
”Memang sangat sulit memberantas Narkoba di wilayah jakarta utara, tapi setidaknya memberi efek jera kepada pemakai Narkoba dan pengedar Narkoba,” ucap Gidion.
Kita sebagai generasi penerus bangsa jangan sampai menyentuh barang-barang terlarang itu, hindari dan jangan sampai mencoba-coba barang tersebut,” sambungnya.
Barang bukti narkotika jenis sabu jumlah keseluruhan yang dimusnahkan 523,16 Gram, Narkotika yang dimusnahkan jenis ganja total jumlah 2 gram dan narkotika jenis tembakau gorilla dengan total jumlah 1,08 gram.(Sutarno)
-
Uncategorized4 days ago
HLN ke-78, 14 Ribu Pelanggan PLN Jakarta Nikmati Promo Tambah Daya
-
Polhukam7 days ago
Kompol Robby Resmi Jabat Wakapolres Pelabuhan Tj Priok, Iptu Ngurah Kasat Reskrim
-
Polhukam4 days ago
Polres Metro Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti Narkotika Hasil Tangkapan 2023.
-
Polhukam7 days ago
Wakapolres Metro Jakut Tinjau Pengamanan Kegiatan Muskernas MUl 2023