Ibukota
Kantin Sekolah Tidak Bisa Dikelola Koperasi

Jakarta, SENTANA – Seiring perkembangan dunia pendidikan, segala sesuatu yang terkait dengan pengelolaan gedung sekolah harus dilaksanakan sesuai aturan yang ada.
Termasuk pengelolaan kantin sekolah, yang harus jelas sesuai aturan dan benar – benar sehat dan higienis, serta tidak bisa dikelola oleh koperasi. Hal ini di ungkapkan Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Abd Rachem saat ditemui SENTANA di ruang kerjanya, Rabu (5/2/20).
Rachem menjelaskan bahwa, “Kantin sekolah tidak bisa dikelola oleh koperasi karena belum ada aturan yang mengatur. Pihak sekolah bisa mengelola kantin yang ada di gedung sekolah asal arahnya jelas, kalau dikontrakkan ke pedagang boleh – boleh saja, tapi nilai kontraknya harus masuk ke kas daerah.”
“Karena sekolah membutuhkan kantin untuk kebutuhan anak – anak didik yang benar – benar sehat dan higienis agar anak – anak bisa dilokalisir didalam sekolah. Kalau keperluan anak – anak didik sudah tersedia dikantin tidak mungkin pergi keluar sekolah untuk membeli. Tapi kalau itu makanan harus benar – benar sehat dan higienis serta keperluan sekolah yang harganya tidak memberatkan,” ujar Rachem menambahkan.
Hal ini berbeda dengan yang diungkapkan Kepala Tata Usaha Sudin pendidikan Wilayah II Wagimin, menurutnya “Kantin bisa saja dikelola oleh koperasi atau siapa saja yang ditunjuk oleh kepala sekolah asal jangan memberatkan serta selalu menjaga kebersihan dan hasilnya dipergunakan untuk keperluan sekolah.”
“Saya kalau ke sekolah yang pertama saya perhatikan kebersihan sekolah. Kalau sekolah saya lihat jorok dan kantin tidak punya tong sampah, saya tegur kepala sekolahnya,” ujar Wagimin.
Sementara dari hasil bincang – bincang SENTANA dengan pedagang SDN 01 Rawa Badak Selatan, diketahui pedagang membayar sewa sebesar Rp. 6 juta per tahun untuk satu kios dan jumlah semuanya ada 6 kios.
Kepala Sekolah SD Negeri 01 Rawa Badak Selatan Walisa ketika dihubungi SENTANA melalui telepon seluler membenarkan adanya kontrak 6 juta rupiah per tahun.
Menurut Walisa, itu kebijakan kepala sekolah terdahulu sebelum ia menjabat dan berakhir kontraknya pada bulan Maret 2020.
Hal yang sama ditemukan SENTANA juga di SD Negeri 03 Rawa Badak Selatan dengan kontrak ke pedagang sebesar Rp. 4 juta per kios.
Penulis : Deden Kurniawan , Ruben Sitorus
Ibukota
Bocah Laki-laki Tewas Dekat RPTRA Kali Jodoh, Diduga Terpeleset Saat Buang Air Kecil

Jakarta, Hariansentana.com – Seorang anak laki-laki ditemukan tewas tenggelam di Kali Cagak Kalijodo, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara . Korban diduga terpeleset saat buang air kecil.
“Kami merespons adanya informasi melalui saluran layanan kepolisian 110, di mana info awal adalah adanya anak laki-laki yang terpeleset saat buang air kecil dan terjatuh di Kali Cagak Kalijodo, Kecamatan Penjaringan,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Adi Wijaya saat dihubungi, Senin (9/6/2025).

Laporan itu diterima pihak kepolisian pukul 20.30 WIB pada Sabtu (7/6) lalu. Polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Tindakan kepolisian melakukan Pengecekan dan berkoordinasi dengan BPBD dan damkar untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” ujarnya.
Dia mengatakan pencarian korban sudah dilakukan sejak laporan diterima. Namun, pencarian pertama belum berhasil.
“Adapun pencarian dilakukan sampai jam 24.00 WIB hari itu, tetapi tidak diketemukan hasil sehingga setelah berkoordinasi dengan BPBD pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi harinya,” ujarnya.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada Minggu (8/6) pukul 06.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB, tapi korban belum juga ditemukan. Pencarian lalu dilanjutkan pagi ini dan korban ditemukan sudah meninggal dunia.
“Pagi hari pencarian kembali dilanjutkan, dan akhirnya jenazah diketemukan sekitar pukul 10.00 WIB,” ujarnya. (Sutarno)
Ibukota
Walkot Jakut Pastikan Kebutuhan Dasar Penyintas Kebakaran Kelurahan Kapuk Muara Rt 17/04 Terpenuhi

Jakarta, Hariansentana.com.- Wali Kota administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat memastikan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan terpenuhi dengan baik.
Saat ini tercatat ada 1.387 jiwa mengungsi di 10 tenda pengungsian yang telah didirikan,” ungkap Hendra.
Dirinya, juga sudah langsung mengunjungi ke lokasi kebakaran untuk memastikan pemenuhan bantuan.
“Kami merespons cepat terjadinya kebakaran bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan bantuan makan, minum hingga natura segera terdistribusi,” ujarnya, dikutip keterangan tertulis, Sabtu (7/6).

Hendra menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara juga akan mengerahkan petugas kesehatan ke lokasi-lokasi pengungsian.
“Kami juga akan memastikan kebutuhan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) penyintas kebakaran dapat terpenuhi,” terangnya.
Hendra menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya musibah kebakaran yang terjadi pada Jumat (6/6) sekitar pukul 12.18 WIB.
“Tentunya kami prihatin dengan musibah kebakaran ini. Kami akan terus bekerja maksimal melakukan penanganan pascakebakaran ini,” tandasnya.Untuk diketahui, dalam peristiwa kebakaran di lingkungan permukiman padat penduduk tersebut menghanguskan sebanyak 450 unit
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara serta dinas terkait seperti Dinas Gulkarmat, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan guna memastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi.
“Kami pastikan seluruh pengungsi mendapat tempat yang layak, makanan, dan pelayanan kesehatan. Tenda-tenda terus kami tambah sesuai kebutuhan lapangan,” ujar Isnawa, Sabtu (7/6).
Ia menyampaikan, saat ini, kondisi pengungsi dalam keadaan terkendali meski masih membutuhkan bantuan lanjutan, terutama terkait perlengkapan pribadi, logistik tambahan, dan layanan psikososial bagi anak-anak dan lansia yang terdampak.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membantu meringankan beban para penyintas dengan mengirimkan bantuan ke posko yang tersedia,” tandasnya. (Sutarno)
Ibukota
Gubernur DKI Jakarta Wujudkan Apa yang Dijanjikan dalam Politiknya

Jakarta, Hariansentana.com –– Pramono mengklaim hampir seluruh janji politiknya telah bisa dipenuhi dalam 100 hari pertama kerja. Beberapa janji itu salah satunya adalah mengembalikan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada 707.622 orang. Selain itu, penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) ditingkatkan menjadi 16.979 orang.
“Dan pada hari ini, pemutihan ijazah sudah bisa diputihkan 1.315 ijazah. Ada yang tadi sudah tertahan hampir enam tahun, tujuh tahun, ada yang lima tahun dan sebagainya. Mudah-mudahan ini akan bisa memberikan manfaat bagi pendidikan yang ada di Jakarta menjadi lebih baik,” kata dia.
Sementara Tri Krisna Mukti (20th) ketua RW. 02.kelurahan pademangan Barat termuda menggatakan, ‘Kami sangat mengapresiasi gebrakan Duet Pramono Anung dan Rano Karno
“Beliau sangat senergi dalam menjalankan amanah Rakyat Jakarta dan selalu menepati janji kampanyenya,” tegasnya. (Sutarno)
-
Bodetabek7 days ago
Her Registrasi Disambut Positif, Puluhan Anggota PWI Kabupaten Bogor Sudah Daftar
-
Ibukota6 days ago
Bocah Laki-laki Tewas Dekat RPTRA Kali Jodoh, Diduga Terpeleset Saat Buang Air Kecil
-
Peristiwa3 days ago
Puluhan Pengepul Tampung Limbah Oli Bekas di Cilincing untuk Didaur Ulang Bahaya B3 mengancam.
-
Bodetabek3 days ago
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) Kompleks Pabrik Citeureup Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025