Connect with us

Daerah

Kamil Doakan Masyarakat Dilindungi dari COVID-19

Published

on

BANDUNG – Pemda Provinsi Jawa Barat menggelar acara doa bersama lintas agama untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat. Acara doa bersama tersebut diselenggarakan secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis (15/7/2021).

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, doa bersama lintas agama ini sangat penting untuk memberikan semangat kembali kepada masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Apalagi saat ini kasus sedang melonjak.

Ridwan Kamil menambahkan, dalam beberapa hari terakhir ada banyak sekali berita duka yang ia terima di telepon genggamnya. Dirinya meyakini kejadian ini juga dialami oleh banyak orang termasuk masyarakat Jawa Barat.

Menurut Ridwan Kamil, situasi ini merupakan kondisi yang luar biasa pahit. Oleh karena itu, sebagai manusia biasa, semua orang membutuhkan kekuatan batin agar usaha dan ikhtiar yang saat ini sedang dilakukan dalam menyelamatkan nyawa diberi kemudahan dan perlindungnan oleh Tuhan YME.

“Sehari ada 5-10 berita duka di handphone saya. Saya juga meyakini bahwa di handphone masing-masing berseliweran notifikasi berita duka ada seorang ibu yang meninggal keluarganya, kakak yang meninggalkan adiknya, sahabat saya juga tadi berpulang pukul 17 mendapat pesan dari mereka yang kehilangan keluarga tercinta,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga memohon maaf atas penerapan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dianggap tidak nyaman bagi beberapa orang. Dengan adanya PPKM Darurat ini diharapkan bisa menekan kasus aktif harian.

Karena salah satu cara untuk mencegah penularan dengan menurunkan mobilitas. Apalagi saat ini ada varian baru dari virus COVID-19 di mana tingkat penyebarannya mencapai 5 sampai 10 kali lipat.

Menurutnya, kunci dari situasi yang buruk ini adalah mengurangi mobilitas. Karena hasil kajiannya semakin tinggi mobilitas maka dalam hitungan hari  rumah sakit-rumah sakit betul-betuk tidak akan menampung lagi pasien. Sehingga dengan mengurangi mobilitas mudah-mudahan masih bisa mengendalikan.

“Kita tidak ingin melihat Jawa Barat ada jenazah yang tidak terurus yang mungkin terlambat di parkiran, di jalanan,” kata Ridwan Kamil.

Dirinya menyadari banyak orang yang terdampak penghasilannya karena adanya PPKM darurat ini. Namun hal ini harus dilakukan untuk mengurangi potensi penularan dan juga jatuhnya korban jiwa.

“Dan kita tidak ingin ada pasien mengatre jauh dari kelayakan oleh karena itu atas nama pemerintah saya mewakili pemerintah pusat menghaturkan permohonan maaf kepada ketidaknyaman bagi mereka-mereka yang tertahan pencharian rezekinya atau kegiatan-kegiatan esensialnya semata-mata inilah inhtiar yang menurut ilmu harus kita lakukan,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Apalagi kondisi rumah sakit di Jawa Barat saat ini sedang tidak baik-baik saja. Angka keterisian rumah sakit sudah berada di atas batas yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah.

“Kondisi rumah sakit di Jawa Barat hari ini sedang tidak baik-baik saja. Standar pengendalian menurut ilmu dalam konteks WHO adalah 60 persen. Pemerintah pusat menaikkan standar kedaruratan 70 persen. Kita sudah 90 persen. Oleh karena itu ini dalam kondisi yang harus dintervensi,” kata Kang Emil.

Belum lagi, jumlah masyarakat yang menjalani isolasi mandiri juga cukup banyak. Dari 90.000 jumlah kasus aktif di Jawa Barat, hanya 20.000 yang dirawat di rumah sakit sedangkan sisanya atau lebih dari 80 persen melakukan isolasi mandiri.

“Oleh karena itu kita titip kita kirimkan doa kita kepada 70.000 pasien-pasien yang sedang merawat diri di rumah-rumah kita haturkan doa kita menembus langit untuk menguatkan hati dan mental kepada perawat tenaga kesehatan dan pahlawan-pahlawan yang hari ini jam ini menit sedang bergerak untuk menyelamatkan nyawa  manusia,” kata Ridwan Kamil.

Meskipun begitu, Pemda Provinsi Jawa Barat juga melakukan beberapa upaya untuk membantu pasien yang menjalani isolasi mandiri. Misalnya dengan menyediakan layanan telekonsultasi dan obat gratis yang diberikan kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah Provinsi Jawa Barat juga melakukan beberapa upaya untuk menjaga ketersediaan oksigen. Misalnya dengan bekerja sama bersama beberapa pihak untuk penyediaan tabung oksigen.

“Kita juga sudah memulai mengendalikan kelangkaan oksigen akan dibagikan ke rumah sakit-rumah sakit puskesmas kita dapatkan dari Pulau Sumatera sampai Kalimantan dari Pulau Sulawesi sampai Singapura kita upayakan demi keselamatan jiwa rakyat yang kita cintai,” kata Kang Emil.

Selain itu, pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat. Memang vaksinasi tidak membuat masyarakat kebal dari COVID-19, namun vaksin bisa melindungi dari gejala-gejala berat.

Apalagi, menurut Ridwan Kamil pasien sebagian besar pasien COVID-19  yang meninggal di Jabar terdata belum mendapatkan vaksin. Oleh karena itu Ridwan Kamil mengajak kepada pemuka agama untuk mengajak jamaahnya untuk berlomba-lomba divaksin.

“Vaksinasi akan terus kita lakukan, karena vaksinasi penting ibaratnya vaksinasi pasti Kenapa sudah divaksin masih bisa terkena COVID-19, karena vaksin ini pada dasarnya tidak bisa melindungi 100 persen tapi memaksimalkan  perlindungan. Ibarat pakai payung masih kecipratan air hujan yapi tidak basah kuyup, dengan vaksin mungkin kita masih bisa kena COVID tapi cepat sembuhnya dibandingkan tidak divaksin,” kata Kang Emil. (Red)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daerah

Berperilaku Baik, 17 WBP Lapas Semarang Bisa Lebaran Bersama Keluarga

Published

on

Semarang – Sebanyak tujuh belas (17) warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas I Semarang dapat menghirup udara segar setelah mendapatkan SK Pembebasan Bersyarat, Senin(24/03).

Belasan WBP tersebut berhasil bebas setelah mampu berperilaku baik selama menjalani hukuman di Lapas. Terdapat enam belas WBP memiliki perkara penyalahgunaan narkotika dan satu WBP dengan perkara bea cukai. Lama pidananya pun berbeda-beda.

Sebelum keluar Lapas, pemeriksaan berkas dilakukan oleh petugas untuk memastikan ulang seluruh berkas benar. Setelah administrasi lengkap, WBP akan diantar menuju ke Kejaksaan Negeri Kota Semarang dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang untuk diserah terimakan dan menjadi Klien Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Semarang, Mardi Santoso mengatakan, dirinya akan meningkatkan pembinaan WBP agar semuanya dapat bebas melalui program integrasi.

“Jadi saya tidak mau ada WBP yang bebas murni, alasannya apa, selama masih bisa mengurus pembebasan bersyarat (PB) ya mereka harus bisa dapat.” ucap Kalapas.

Mardi juga menjelaskan salah satu syarat bebas bersyarat adalah berkelakuan baik dalam kurun waktu sembilan bulan menjelang 2/3 masa pidana dibuktikan dengan tidak pernah mendapatkan register F atau melakukan pelanggaran di dalam Lapas.

Syarat lain yang harus dipenuhi yaitu sudah mendapatkan vonis serta telah menjalani 2/3 dari masa pidana serta mengikuti seluruh pembinaan dari Lapas dengan baik.

Continue Reading

Daerah

Tinjau Jalur Pelabuhan Merak, Kakorlantas dan Menhub Optimis Lancar

Published

on

Cilegon – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kondisi Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (23/3/2025).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka sinergi dan kolaborasi antara Polri dan stakeholder dalam mempersiapkan pelayanan mudik yang aman, selamat, dan lancar.

“Maksud kita ke sini adalah untuk melihat kesiapan dari ASDP terutama dalam menyambut para pemudik. Kedua hari ini adalah diharapkan kita dapat mengurai kepadatan pemudik,” kata Menhub Dudy di Port Operation Control Center (POCC) Pelabuhan Merak, Banten.

Sementara itu, Kakorlantas menyebut bahwa skenario pengendalian arus di jalur penyeberangan ialah pembatasan kendaraan sumbu tiga menuju Pelabuhan Merak per Senin (24/3) pukul 00.00 WIB.

“Hari ini adalah hari pertama operasi ketupat dan jam 00.00 kendaraan sumbu tiga sudah tidak beroperasi. Jika nanti merak dan pelabuhan lainnya itu puncak arusnya tgl 28 kita sudah ada skenario,” tutur Kakorlantas.

Adapun situasi Pelabuhan Merak saat ini masih dalam kondisi normal, Kakorlantas bersama stakeholder telah menyiapkan langkah-langkah strategi seperti delaying system guna mengurai kepadatan di jalur penyeberangan.

“Hari ini masih hijau masih normal. Ketika kuning sudah ada langkahnya. Ketika nanti merah apakah nanti antriannya sudah sampai luar nanti akan kita berlakukan delay system,” ungkap Kakorlantas.

Terakhir, Kakorlantas menyebut bahwa sistem ganjil-genap hanya bersifat himbauan bagi masyarakat yang hendak mudik agar menentukan waktu keberangkatan sesuai dengan tanggal dan nopol kendaraannya.

“Ganjil genap itu sifatnya himbauan jadi diharapkan silakan pemudik bisa mengatur, oh kendaraan hari ini ganjil saya berangkat, genap untuk mencegah supaya nanti terurai. Karena operasi ketupat adalah operasi kemanusiaan, prioritas utama adalah bagaimana negara mengamankan pemudik baik itu ke Trans Jawa maupun yang menggunakan pelabuhan menuju Lampung dan Sumatera,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi, Dirut PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Dirut ASDP Heru Widodo, Kasubditwal dan PJR Korlantas Polri Kombes Pol Faizal, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi, dan stakeholder lainnya.

Continue Reading

Daerah

Ketua PC SATRIA Demak H. Muntohar, S.H, Gelar Silaturahmi & Buka Bersama

Published

on

By

SAMBUTAN BUKBER-Ketua PC SATRIA Kab. Demak, H. Muntohar, S.H saat memberikan Sambutan di acara Bukber di Kediaman di Desa Bulusari, Sayung. Dihadiri oleh seluruh pengurus PC SATRIA Kab. Demak dan sejumlah awak media. (Foto Ist).

DEMAK, HARIANSENTANA.COM –– Dalam rangka Konsolidasi Kekuatan untuk Perjuangan Partai Gerindra, Ketua PC SATRIA Kab. Demak, H. Muntohar, S.H menggelar acara Silaturahmi & Buka Bersama Pimpinan Cabang Satuan Relawan Indonesia Raya (SATRIA) Kabupaten Demak, bertempat di kediaman Ketua PC SATRIA Kab. Demak, H. Muntohar, S.H di Desa Bulusari, Sayung, Minggu (23/3).

Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus PC SATRIA Kab. Demak dan sejumlah awak media.

Melalui keterangannya, Minggu (23/3), Ketua PC SATRIA Kab. Demak, H. Muntohar, S.H menyampaikan bahwa, acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi dan soliditas kader dalam mengawal perjuangan Partai Gerindra. Sebagai organisasi sayap partai, SATRIA memiliki peran strategis dalam membangun komunikasi dengan masyarakat serta memperkuat dukungan terhadap visi dan misi partai.

“Melalui acara ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh Kader SATRIA di Kabupaten Demak tetap solid dan siap berjuang bersama Partai Gerindra. Konsolidasi ini menjadi langkah penting dalam menyatukan kekuatan, merumuskan strategi, dan memastikan bahwa SATRIA mampu menjadi garda terdepan dalam perjuangan politik serta pengabdian kepada masyarakat,” ujar H. Muntohar, S.H, dalam sambutannya.

Lebih lanjut, beliau juga menegaskan bahwa, SATRIA akan terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, kebangsaan dan kepemudaan. Dengan memperkuat jaringan di tingkat akar rumput, SATRIA diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memenangkan hati rakyat dan mengawal aspirasi mereka.

“Kehadiran wartawan dalam acara ini juga diapresiasi sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan organisasi kepada publik. SATRIA percaya bahwa media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi secara objektif dan membangun komunikasi yang baik antara organisasi, partai, dan masyarakat luas,” tandasnya.

Acara ditutup dengan buka puasa bersama, mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan di antara seluruh peserta.

“PC SATRIA Kab. Demak optimistis bahwa dengan kebersamaan dan kekuatan kader yang solid, organisasi ini akan semakin berkontribusi dalam perjuangan politik dan pembangunan daerah,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading
Advertisement

Trending