Connect with us

Nasional

Ini Dia Tokoh Senyap di Balik Berdirinya Pertamina

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Senin (8/2/2021) lalu Pertamina dan juga Indonesia kehilangan satu sosok senyap dibalik berdirinya Permina yang menjadi cikal bakal lahirnya BUMN terbesar di tanah air ini. Sosok bernama Tong Djoe yang dikenal sebagai pengusaha pejuang itu dikabarkan wafat pada usia 94 tahun.

Dia adalah salah satu tokoh di balik berdirinya Permina saat perusahaan perminyakan milik negara itu didirikan oleh Ibnu Sutowo dan JM Pattiasina pada tahun1958.

Mantan anggota DPR RI, Engelina Pattiasina yang cukup mengetahui kiprahnya mengatakan, bahwa kala itu Tong Djoe banyak memberikan sumbangsih untuk kelangsungan operasional Permina di Pangkalan Brandan.

“Karena negara saat itu tidak mungkin menurunkan anggaran, beliau turun tangan untuk melakukan pinjaman kecil-kecilan di Singapura dan Hongkong untuk teman-temannya, Ibnu Soetowo dan JM Pattiasina yang sedang berjuang mendirikan industri minyak nasional di Pangkalan Brandan agar Permina bisa beroperasi.

Menurut Engelina, perundingan tersebut dilakukan hingga tujuh kali baru berhasil mendapatkan dana. “Saya ikut menjadi saksinya, karena walau saat itu baru berusia 8 tahun saya beberapa kali diajak papa (JM Pattoasina-red). Upaya pinjaman ke Sinagapura dan Hongkong itu dilakukan sebelum kredit minyak pertama untuk Pertamina turun dari Nosodeco – Jepang,” papar Engelina.

Lebih jauh ia mengungkapkan, bahwa Tong Djoe adalah sosok yang bekerja dalam diam, di belakang layar. Jasanya untuk Republik Indonesia sangat besar. “Selain nama-nama pendiri Pertamina antara kain Ibnu Soetowo dan JM Pattiasina, Tong Djoe adalah sosok yang tidak mungkin diabaikan dalam berdirinya Industri Minyak Nasional, Pertamina,” kata putri JM Pattiasina ini.

Tidak hanya itu, lanjut dia, Tong Djoe di masa perjuangan juga ikut berjuang bersama ayahnya membantu para pemuda di Sumatera Selatan dalam pertempuran melawan penjajah.

“Tong Djoe muda sudah ikut ayahnya memasok senjata, untuk membantu pemuda-pemuda semasa pertempuran agresi militer pertama dan kedua melawan penjajah 1947 – 1948, di Sumatra Selatan,” jelasnya.


Pengusaha Multi Bidang
Tong Djoe sendiri sudah lama berbisnis multi bidang di Indonesia, khususnya dengan pebisnis China. Saking dekat dengan pebisnis China, dia berperan menjembatani pembukaan kembali hubungan diplomatik Indonesia dengan China pada dasawarsa ’90-an.

Meski sepi dari pemberitaan dalam lima tahun, Tong Djoe selama ini dikenal sebagai pemilik perusahaan Tunas Group Pte. Ltd. dan banyak berperan dalam membuka kembali hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok.

Pengusaha kapal ini telah menjalin hubungan dengan para presiden Indonesia sejak pada masa Presiden Sukarno. Dalam hubungannya dengan sejumlah presiden Indonesia belakangan ini, Tong Djoe banyak berperan dalam menciptakan jalinan usaha dagang antara para pengusaha Indonesia dan Tiongkok dan memberikan nasihat kepada beberapa presiden dalam berhubungan dengan negara tersebut.

Dari gedung Tunas miliknya, Tong Djoe banyak membantu Indonesia, China, dan bahkan Singapura. Gedung perkantoran Tunas diresmikan oleh Dirut Pertamina Ibnu Sutowo pada tahun 1973. Lokasinya di kawasan Tanjong Pagar, dekat pelabuhan Singapura.

Gedung Tunas merupakan gedung tertinggi dan termewah saat itu karena kawasan itu masih merupakan kampung. “Istri Lee Kuan Yew (mantan PM Singapura) ketika datang bertanya kenapa saat itu saya membangun gedung tinggi di kawasan pelabuhan Singapura yang saat itu masih kampung.

Dari gedung itulah ia ikut membantu bisnis Pertamina, Pelni, dan BUMN Indonesia lainnya. Gedung Tunas menjadi tempat pertemuan para pengusaha Indonesia dan BUMN dengan mitra bisnis internasionalnya. Gedung ini juga menjadi saksi dia membantu finansial para perwira tinggi TNI dan pemimpin politik Indonesia.

Atas perjuangan Tong Djoe dan segala upayanya dalam membantu Indonesia, sejak perang kemerdekaan hingga masa pembangunan ekonomi, Presiden Habibie atas nama Republik Indonesia memberikan Penghargaan Bintang Jasa Pratama kepada taipan ini, 25 Agustus 1998, diserahkan langsung oleh Menlu Ali Alatas di Gedung Deplu Pejambon, Jakarta.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ibukota

Arahan dan Pengecekan Patroli Skala Sedang untuk Jaga Kamtibmas

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Polsek Tanjung Priok menggelar Arahan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) serta melalukan Pengecekan di halaman Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024) malam

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Achmad Akbar dan didampingi oleh Kapolsek Tanjung Priok KOMPOL Billy Gustiano Barman.

Arahan tersebut dihadiri oleh berbagai kesatuan, termasuk Sat Intelkam Resju, Polsek Tanjung Priok, Babinsa, Satpol PP, KBPP Polri, dan Pokdarkamtibmas.

Dalam arahannya, AKBP Achmad Akbar menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terutama untuk mencegah aksi tawuran.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok KOMPOL Billy Gustiano Barman, memberikan arahan agar patroli dilakukan dengan cara yang humanis dan memprioritaskan kepentingan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.(sutarno)

Continue Reading

Nasional

Rektor Unhan RI bersama Pj. Gubernur DKI Resmikan Kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kompleks Wilayah Binaan Unhan RI, Desa Nelayan Muara Angke

Published

on

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Drs. Heru Budi Hartono, M.M., secara langsung meresmikan kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara Tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 7 s.d. 12 September 2024. Program ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan 200 unit rumah panggung dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Republik Indonesia 2024 – 2029, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, kepada masyarakat nelayan, Kaliadem, Muara Angke.

Selain itu, fasilitas olahraga berupa Lapangan Futsal Apung turut disediakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di RT 06/07 RW 022, Kaliadem, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sabtu (7/9).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan Unhan RI yang terdiri dari Pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan RI, pejabat Walikota Jakarta Utara, Komandan Lantamal III, Komandan Kopaska, Camat Penjaringan, Danramil Penjaringan Jakarta Utara, Kapolsek Sunda Kelapa, serta Perwakilan Warga Muara Angke.

Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam kerangka keamanan nasional (national security framework), terutama dalam konteks pertahanan sumber daya alam (natural resources defense).

Rektor Unhan RI, menjelaskan bahwa kegiatan Grebeg Sampah ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pertahanan menyeluruh (comprehensive defense strategy).

Rektor Unhan RI, juga menjelaskan lingkungan yang bersih dan terkelola dengan baik menjadi komponen penting dari kerja sama sipil-militer (civil-military cooperation) dalam konteks menjaga stabilitas nasional.

Selain itu Rektor Unhan RI, juga menguraikan pentingnya keamanan lingkungan (environmental security) dalam menghadapi ancaman non-konvensional seperti perubahan iklim (climate change) dan kelangkaan sumber daya (resource scarcity), yang secara langsung berhubungan dengan ketahanan nasional (national resilience).

Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI menegaskan, wilayah pesisir merupakan salah satu aset vital (vital assets) dalam strategi pertahanan nasional, karena memiliki peran strategis baik dari segi ekonomi maupun geopolitik. Perlindungan wilayah pesisir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari sistem pertahanan total (total defense system) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk komunitas pesisir.

Kegiatan ini juga menyoroti aspek penting lainnya, yaitu upaya restorasi ekologis di kawasan pesisir yang selama ini mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat aktivitas manusia. Sampah padat yang menumpuk di sepanjang tanggul ombak laut menjadi fokus utama pembersihan.

Konsep manajemen sampah berbasis komunitas diterapkan untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah, sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dalam pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan limbah.

Di samping itu, revitalisasi tata ruang pesisir juga menjadi bagian penting dari program ini. Wilayah Muara Angke, yang kaya dengan hutan mangrove, dianggap sebagai kawasan strategis yang harus dikelola dengan prinsip keberlanjutan.

Penataan ruang di kawasan pesisir seperti ini diperlukan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan penurunan muka tanah yang terus terjadi akibat urbanisasi dan aktivitas manusia. Ke depan, pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ekosistem pesisir, seperti penggunaan alat ekskavator amfibi dan ponton sampah HDPE oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, akan mendukung efektivitas pembersihan dan pengelolaan sampah di area pesisir ini.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan akademisi dalam menjaga lingkungan pesisir Jakarta. Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang tengah berjalan juga didukung oleh kegiatan ini, dengan tujuan melindungi pesisir Jakarta dari ancaman abrasi pantai dan banjir rob. Wilayah pesisir utara Jakarta, termasuk Muara Angke, diharapkan dapat dikembangkan menjadi kawasan ekowisata yang tidak hanya menjaga keberlanjutan ekosistem tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Sebagai penutup dari acara ini, dilaksanakan penanaman pohon di sepanjang tanggul ombak laut sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.

Pohon-pohon ini tidak hanya akan membantu mencegah abrasi dan memperbaiki kualitas tanah, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan ekosistem pesisir.

Lebih dari itu, penanaman pohon di pinggiran tanggul ombak ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai aquafarming, yang memberikan manfaat ekonomi bagi warga pesisir Kaliadem, Muara Angke.

Dengan memanfaatkan teknik silvoaquaculture, yang menggabungkan penanaman mangrove dengan budidaya perikanan, warga dapat memaksimalkan hasil tangkapan mereka sambil menjaga keseimbangan ekosistem. Hal sebagai upaya mendukung keberlanjutan lingkungan serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

Kegiatan pekan Grebeg Sampah di Muara Angke tidak hanya berhenti pada pembersihan selama acara berlangsung, tetapi juga akan dilanjutkan hingga tanggal 13 September dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, untuk memastikan kebersihan dan keberlanjutan kawasan pesisir tetap terjaga.

Kegiatan Grebeg Sampah di Muara Kaliadem melibatkan total 598 personel dari berbagai instansi, yang merupakan bagian dari kolaborasi lintas sektor. Dari pihak Kemhan dan Unhan RI, partisipasi mencakup 270 personel, terdiri dari 20 anggota Tim Satgas, 50 personel Komando Cadangan (Komcad), 100 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), 100 kadet Mahasiswa Unhan RI, serta 25 nelayan lokal, dengan dukungan 2 unit perahu nelayan lokal.

Sementara itu, dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, turut serta 350 personel, terbagi menjadi 200 personel dari Tim Oranye (Dinas Lingkungan Hidup), 50 personel dari Tim Biru (Dinas Sumber Daya Air), 50 personel dari Tim Hijau Muda (Dinas Pertamanan), dan 50 personel dari Tim Hijau Tua (Dinas Kehutanan).

Selain personel, aset pendukung yang digunakan mencakup 1 unit ekskavator amfibi, 3 unit perahu karet, 6 kapal sampah (SAMTAMA dan Fiber Glass), 6 unit ponton sampah HDPE, 1 unit ambulance, serta 1 unit Weed Harvester (Berky). Dari TNI AD, TNI AL (Kopaska Koarmada I dan Lantamal III Jakarta), dan Polri, mengikuti sertakan 28 personel yang berpartisipasi, termasuk 8 operator, 10 personel dari Kodim 0502 Jakarta Utara dan 10 personel dari Polres Metro Jakarta Utara, dengan dukungan 4 unit perahu karet.

Akumulasi keseluruhan ini mencerminkan sinergi antar instansi dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayah pesisir Muara Kaliadem, Jakarta Utara.

Rangkaian kegiatan ini mencakup pembersihan area tanggul ombak laut yang memiliki luas sektoral sebesar ± 6.161,71 meter persegi dan panjang tanggul ± 2.307,59 meter.

Kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang efektif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menangani isu lingkungan. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Muara Angke dapat menjadi kawasan pesisir yang bersih dan lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat nelayan setempat.

Continue Reading

Nasional

Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza Serahkan Bantuan Rumah Apung dan Rumah Panggung Kepada Masyarakat Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara.

Published

on

JAKARTA,HARUANSENTANA.COM — Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza. S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., serahkan bantuan Rumah Apung dan Rumah Panggung kepada masyarakat nelayan di Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024).

“Program pembangunan ini merupakan wujud nyata Tridarma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian Universitas Pertahanan Republik Indonesia kepada masyarakat melalui inovasi yang berkelanjutan. Dengan menghadirkan solusi hunian berupa rumah panggung dan rumah apung,” ucap Rektor Unhan RI dalam sambutannya usai penyerahan secara simbolis kunci rumah kepada masyarakat nelayan di Pluit, Muara Angke, Jakarta Utara.

Rektor Unhan RI berharap dapat memberikan kontribusi dalam menghadapi tantangan lingkungan di wilayah pesisir, khususnya banjir rob dan kenaikan permukaan air laut,” harapnya.

Dikatakannya bahwa, rumah panggung dan rumah apung yang dibangun oleh Universitas Pertahanan RI  ini tidak hanya mempertimbangkan fungsionalitas sebagai tempat tinggal, tetapi juga memperhatikan aspek tradisi dan budaya masyarakat nelayan yang telah hidup berdampingan dengan laut selama turun-temurun.

Dalam proses pembangunannya, Universitas Pertahanan RI juga memastikan bahwa kedua jenis hunian ini dibangun dengan teknologi konstruksi tahan air dan tahan gempa, serta dilengkapi dengan sistem ventilasi silang yang memastikan kenyamanan dan sirkulasi udara yang baik bagi penghuninya.

Selain pembangunan rumah, Universitas Pertahanan RI juga dengan bangga menyerahkan fasilitas pendukung lainnya, termasuk instalasi air bersih dan air minum melalui teknologi desalinisasi, taman bermain anak, fasilitas olahraga berupa lapangan futsal apung, serta infrastruktur jalan lingkungan dengan material yang ramah lingkungan, yaitu paving block dari campuran limbah kerang, pasir, dan semen,” bebernya.

Proyek ini lanjut Rektor Unhan RI, telah melalui beberapa tahap pembangunan yang dimulai pada tanggal 4 Januari 2024 hingga 7 Agustus 2024, dan hari ini kita resmikan sekaligus kita serahkan penggunaannya. Total sebanyak 200 unit rumah telah dibangun, terdiri dari rumah panggung dan rumah apung, serta fasilitas umum lainnya yang akan mendukung kesejahteraan masyarakat di RT 06, RT 07 RW 022 Muara Angke.

Diharapkan fasilitas yang kami serahkan hari ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan rasa aman dari ancaman bencana alam, serta memperkuat persatuan dan kebersamaan dalam komunitas nelayan,” lanjutnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Rektor Unhan RI menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan program ini, khususnya tim dari Universitas Pertahanan, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat yang telah mendukung kelancaran pembangunan ini.

Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi pembangunan di kawasan pesisir lainnya di Indonesia,” pungkasnya.

Turut hadir Pejabat Eselon 1 dan 2 Universitas Pertahanan RI, Walikota Jakarta Utara, Camat Jakarta Utara, Pejabat Muspika Kecamatan Penjaringan dan para tamu undangan. (***)

Continue Reading
Advertisement

Trending