Ekonomi
Industri Logistik Berperan Penting Bagi Pengembangan UMKM Nasional
Jakarta, Hariansentana.com – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia menjadi sektor yang paling dominan dari sisi jumlah pelaku usahanya yaitu mencapai lebih dari 64 juta. Jumlah ini setara dengan 99,62 persen dari total usaha di Indonesia. Dari jumlah itu yang paling banyak adalah segmen usaha mikro. Namun sayangnya jumlah UMKM yang besar tersebut tidak dibarengi dengan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Bahkan justru sektor usaha besar (industri) yang jumlahnya hanya 0,01 persen dari total usaha malah memberikan kontribusi utama bagi perekonomian.
Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Ari Anindya Hartika, menjelaskan pengembangan dan kontribusi UMKM tersebut terhadap perekonomian masih bisa dinaikkan dengan didukung beberapa hal termasuk diantaranya adalah dari sektor logistik. Menurutnya semua jenis usaha yang ada di Indonesia saat ini termasuk UMKM sangat bergantung pada peran logistik mulai dari hulu hingga hilir.
“Jadi peran industri logistik ini sangat penting bagi UMKM mulai dari pengadaan bahan baku, pengadaan barang setengah jadi hingga penjualan produk akhir UMKM semua butuh peran jasa logistik. Entah dengan sepeda motor, mobil, truk kontainer dan lainnya,” kata Ari dalam virtual group discussion bertema Optimalisasi Logistik Dukung Kemajuan UMKM Kamis (8/7/2021).
Meski diakui sektor jasa logistik sangat menunjang bagi kemajuan UMKM, diakui Ari bahwa fakta di lapangan masih ada beberapa persoalan serius terkait logistik terutama di saat pandemi. Salah satunya adalah kenaikam tarif angkutan logistika antara 30-40 persen yang dipicu akibat kelangkaan kontainer. Hal ini menyebabkan pelaku UMKM dan pelaku usaha besar lainnya harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal.
Persoalan lain adalah masih banyaknya pungutan liar (pungli) di sejumlah daerah yang menyebabkan biaya logistik menjadi membengkak. Kemudian persoalan Infrastruktur yang kurang memadai terutama di daerah terpencil. Persoalan tersebut membuat harga akhir produk UMKM menjadi lebih mahal.
“Inilah yang menjadi salah satu persoalan yang harus diselesaikan bahwa mengapa produk UMKM kita sulit bersaing karena harga lebih mahal terutama jika dibandingkan dengan harga di marketplace karena cost logistiknya juga mahal,” ulas Ari.
Untuk mengatasi harga logistik yang mahal, Ari mengklaim pemerintah telah mengatur langkah strategis seperti kerjasama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang akan menjadi mitra pengiriman produk UMKM baik di dalam atau di luar negeri. Kemudian bersama lintas sektoral pemerintah meresmikan pusat logistik berikat (PLB) beberapa waktu lalu.
Sementara itu Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati, menyatakan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini layanan pengiriman paket naik cukup signifikan hingga mencapai rata-rata 1,5 juta paket tiap harinya. Bahkan di saat peak season seperti momentum hari belanja online nasional (harbolnas) bisa mencapai 2,2 juta paket yang harus dilayani setiap hari.
Demi memberikan kepuasan dan kenyamanan mengirimkan paket khususnya bagi pelaku UMKM, SiCepat siap memberikan layanan yang lebih murah dan dengan tarif logistik yang super murah seperti Halu (Harga Mulai Rp5.000) atau Gokil (Kargo Kilat) dan layanan lainnya. Menurutnya beberapa program Pengiriman paket tersebut sangat cocok bagi pelaku UMKM yang sangat aktif menjajakan produknya via marketplace atau secara online.
“Kita punya beberapa produk yang familiar ada Halu. Ini tidak lain tidak bukan adalah bagimana kita melihat potensi pengembangan UMKM sangat besar. Karena bagaimanapun ekonomi digital harus berkembang dan memang selama Covid ada kenaikan transaksi yang signifikan,” tutur Wiwin.
Ditegaskannya bahwa SiCepat Ekspres sangat concern terhadap pengembangan UMKM di Indonesia. Bahkan untuk membantu persoalan yang dihadapi oleh UMKM, pihaknya menawarkan bantuan berupa kemudahan mendapatkan pembiayaan permodalan dari pihak ketiga yang bermitra dengan SiCepat. Syaratnya pelaku UMKM perlu menjadi mitra usaha dari SiCepat.
“Syarat untuk mendapatkan program ini sangat mudah, anda hanya perlu menjadi mitra kami. Caranya jadi mitra juga mudah silahkan cek di website kami atau di media sosial kami dan nanti isi data-datanya dan jangan lupa cantumkan nomer hp nanti akan di call back dari pihak kami,” sambungnya.
Di acara yang sama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo, menjelaskan bahwa ada tiga hal mendasar yang sering dialami UMKM di lapangan. Persoalan kompetensi, jaringan pasar termasuk logistiknya dan juga persoalan permodalan adalah tiga permasalahan yang kerap dijumpainya.
Untuk masalah pertama berupa kompetensi, Kadin Indonesia secara rutin menggelar pelatihan, pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM setiap minggunya. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kemampuan dan kompetensi pelaku UMKM di tengah persaingan yang semakin ketat.
“Kami lakukan pelatihan kepada mereka secara online saat ini karena pandemi. Isinya terkait bagaimana memahami regulasi bagaimana membuat izin, bagaimana mengurus sertifikat halal atau izin edar. Semua kita lakukan untuk kemajuan mereka,” kata Eddy.
Kemudian terkait dengan persoalan jaringan pasar, Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk menghentikan kegiatan pameran internasional di luar negeri. Sebab hal itu dinilainya tidak efektif mendongkrak penjualan produk UMKM dan bahkan hanya menghabiskan anggaran negara.
“Sudah stop saja itu ikut pameran di luar negeri, menghabiskan anggaran saja. Memang di hari pertama ramai, di hari kedua tinggal setengahnya pengunjung dan hari ketiga sepi, mereka akhirnya hanya jalan-jalan saja,” tukas Eddy.
Untuk urusan permodalan, Kadin Indonesia menyatakan bahwa saat ini sudah banyak lembaga atau sumber pembiayaan murah yang bisa didapatkan oleh UMKM. Pelaku usaha hanya perlu meluangkan waktu dan fokus pada pemenuhan persyaratan untuk mendapatkannya serta memperbaiki catatan cashflow dari penjualan produk.
Sementara itu Ketua Asosiasi UMKM, Muhammad Ikhsan Ingratubun, menjelaskan bahwa hadirnya marketplace yang berkongsi dengan perusahaan logistik memang menjadi jembatan bagi UMKM untuk mendongkrak penjualannya. Berkat adanya logistik proses pengiriman produk UMKM bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.
Hanya saja di satu sisi, Asosiasi UMKM khawatir dengan semakin menjamurnya perusahaan logistik yang bermitra dengan marketplace akan mengancam keberlangsungan UMKM. Sebab tren transaksi marketplace dan kemudahan dalam melakukan pengiriman barang menjadikan produk UMKM domestik di ujung tanduk. Sebab tidak sedikit produk-produk yang dijualbelikan di marketplace adalah produk impor yang notabene lebih laku di pasar dalam negeri.
“Di satu sisi kami berterima kasih karena ada perusahaan logistik tapi di sisi lain kita khawatir juga. Sebab banyak produk impor yang berseliweran di marketplace dimana mereka sudah kerjasama dengan logistik,” tutur Ikhsan.
Demi melindungi produk UMKM, Ikhsan menuturkan perlu ada kebijakan yang pro terhadap produk dalam negeri. Pemerintah tidak hanya perlu mengkampanyekan untuk bangga terhadap produk dalam negeri tetapi perlu ada aturan main yang jelas dan kewajiban membeli produk UMKM.
“Jadi tidak heran jika di marketplace lebih murah sebab mereka tidak ada pajak, nggak ada biaya impor dan lainnya. Nah kalau ini dibiarkan maka tidak akan terjadi equal bisnis terutama jika dihadapkan pada UMKM,” pungkas dia.
Ekonomi
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
Baku, Hariansentana.com – Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat pendanaan hijau sebesar EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) pada ajang Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11). Pendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN (Persero) dengan KfW untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.
Hashim menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi transisi energi. Dengan menggalang kolaborasi hingga tingkat global, peralihan ke energi terbarukan diharapkan mampu menopang swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami telah memiliki strategi baru selama lima tahun ke depan dengan mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 8% secara berkelanjutan,” tegas Hashim.
Hashim mengatakan, pengembangan sumber energi bersih berperan krusial untuk meningkatkan daya saing industri. Dalam 15 tahun ke depan, kapasitas pembangkit energi terbarukan Indonesia ditargetkan bertambah 75% dari total penambahan kapasitas listrik sebesar 100 gigawatt (GW).
“Kami akan menjadi negara besar yang akan memenuhi tanggung jawab dalam menjaga masa depan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama internasional yang telah terjalin sebagai bentuk upaya bersama mencapai target Net Zero Emissions (NZE),” jelas Hashim.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah menjalankan transisi energi. Berbagai kolaborasi dan inisiatif telah dijalankan PLN guna menyukseskan proyek-proyek kelistrikan yang berkelanjutan.
Darmawan mengatakan, keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN diharapkan mampu menarik lebih banyak mitra internasional untuk turut berkolaborasi. Sehingga, akan tercipta suatu kolaborasi strategi, teknis dan investasi yang berkelanjutan dalam aksi iklim global.
“Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global,” kata Darmawan.
Sustainability Officer KfW Group, Jürgen Kern menjelaskan dukungan KfW kepada Indonesia merupakan wujud komitmen negara Jerman dalam mendukung kerja sama internasional untuk mencapai transformasi hijau.
Apalagi, menurut Jürgen, PLN merupakan pusat transisi energi di Indonesia. PLN memiliki komitmen yang kuat untuk menghijaukan sektor energi sekaligus memastikan akses energi yang andal.
“Oleh karena itu, kami percaya bahwa Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi. Terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi. Untuk mencapai target NZE, diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik,” kata Jürgen.(s)
Ekonomi
PetroChina, TNI-Polri dan Masyarakat Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional
Jambi, Hariansentana.com – Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan pengamanan di wilayah kerjanya, PetroChina International Jabung Ltd. menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Berdasarkan Peraturan Kepolisian (Perpol) No. 7 Tahun 2019 di Gedung Aula Kantor Koramil 419-05/ Geragai Kodim 0419/Tanjab, Senin (11/11).
Security Act. Supt. PetroChina International Jabung Ltd. Zaenal mengatakan, sosialisasi in9 diselenggarakan oleh Dept. Security PetroChina ini berkolaborasi dengan TNI-Polri dan Stakeholder masyarakat.
“Atas nama PetroChina International Jabung Ltd., kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ini, termasuk di bidang keamanan dan ketertiban. Di PetroChina ada sebuah sistem pengamanan yang wajib juga disosialisasikan ke stakeholder di luar dari TNI-Polri. Jadi, ini yang pertama kita lakukan mudah-mudahan kedepannya bisa berlanjut, sehingga kami lebih bisa banyak membangun dan membina dalam bidang pengamanan dengan stakeholder masyarakat,” papar Zaenal, saat memberikan sambutan mewakili Field Manager PetroChina Jabung.
Menurut dia, tujuan sosialisasi tersebut untuk memperkuat sinergi antara PetroChina dan unsur pengamanan dalam hal ini TNI-Polri dan seluruh stakeholders masyarakat, dalam mengimplementasikan sistem keamanan yang efektif di area operasional perusahaan.
Diketahui Perpol No. 7 Tahun 2019 mengatur tentang standar pengamanan bagi objek vital nasional yang dioperasikan oleh perusahaan di sektor energi khususnya migas, sehingga sangat relevan bagi kegiatan operasional PetroChina di Wilayah Kerja Jabung.
Penerapan standar manajemen pengamanan yang sesuai dengan Perpol No. 7 Tahun 2019 diharap mampu memberikan jaminan perlindungan lebih baik bagi fasilitas dan aset perusahaan, serta masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, selain mengundang stakeholder pengamanan TNI-Polri, sosialisasi ini turut menghadirkan stakeholders dari masyarakat.
Sosialisasi ini diisi dengan pemaparan materi dan diskusi Sistem Manajemen Pengamanan Perpol No. 7 Tahun 2019 oleh Security Act. Supt. PetroChina International Jabung Ltd., Zaenal.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan sinergi PetroChina dengan pihak pengamanan dan masyarakat sekitar, untuk memperkuat deteksi dini terhadap ancaman dan potensi gangguan keamanan, termasuk pencegahan. PetroChina melakukan komunikasi lebih intens kepada masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan, untuk lebih aktif mengkomunikasikan sesuatu yang berhubungan dengan risiko pengamanan.
Hal ini dilakukan guna kelancaran operasional perusahaan dan kenyamanan masyarakat di sekitar wilayah kerja PetroChina.
Zaenal juga menyebutkan beberapa area operasional pengamanan PetroChina, diantaranya yakni NGF Plant (Geragai), FSO Plant (Off Shore), BGP Plant (Betara), dan Wellpad & Production Facilities.
Seperti diketahui sebelumnya pada tanggal 1-2 November 2024 dalam rangka memperkuat sistem pengamanan dan memastikan perlindungan yang optimal di lingkungan operasionalnya, PetroChina juga telah menyelenggarakan Workshop “Analisa Risiko Pengamanan (TIRAC) Berdasarkan PERPOL No. 7 Tahun 2019” sebagai bagian dari peningkatan manajemen keamanan perusahaan.
Workshop ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi mengancam keamanan fasilitas dan operasional perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam TIRAC mencakup pemetaan risiko, penilaian potensi ancaman, hingga penyusunan strategi mitigasi yang efektif dan responsif.
“Kegiatan sosialisasi ini sebagai bukti bahwa PetroChina International Jabung Ltd. berkomitmen dalam menjaga keamanan serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, maka dilakukan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk menjalankan Sistem Manajemen Pengamanan antara PetroChina bersama stakeholder pengamanan dan masyarakat,” tutup Zaenal.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Danramil Geragai Kapt. Inf. Rudi Chandra Marpaung, Kanit Pamovit Polres Tanjung Jabung Timur Ipda Dadang Kusuma, Kapolsek Geragai Iptu Budi Sitinjak, Camat Geragai Iduar Aidi, Dept. Field Admind PetroChina Jabung, Dept. Govrel PetroChina Jabung, Lurah Pandan Jaya Sanuddin, Kepala Desa Pandan Makmur Sohibul Khoiri, Kepala Desa Pandan Sejahtera Purwadi, Kepala Desa Pandan Lagan Alfiana Ijriati, Kepala Desa Lagan Ulu M. Zia Ul Azmi, dan para pesera sosialisasi lainnya.(s)
Ekonomi
Kembangkan Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di ASEAN, PLN Gandeng Sembcorp dan TGI
Baku, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) melalui Subholding Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Kerangka Kerja Pengembangan Bersama/Joint Development Framework Agreement (JDFA) dengan Sembcorp Industries (Sembcorp) dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI). JDFA yang ditandatangani pada tanggal 13 November 2024 di sela perhelatan COP29 di Baku Azerbaijan bertujuan untuk melakukan studi bersama lanjutan dalam pembangunan ekosistem green hydrogen di Sumatera dan Singapura melalui pembangunan pipa green hydrogen yang menghubungkan Sumatera, Kepulauan Riau di Indonesia dengan Singapura. Studi bersama ini melanjutkan studi bersama antara PLN EPI dan Sembcorp yg ditandatangani pada 24 Oktober 2023.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN bersama dengan Pemerintah Indonesia terus menjalin kolaborasi dengan mitra dalam negeri maupun internasional untuk menyukseskan agenda transisi energi. Hal ini juga sejalan dengan upaya mencapai swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi 8%.
“Kolaborasi tingkat global terus diupayakan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah di tanah air salah satunya melalui upaya pembangunan ekosistem green hydrogen,” ujarnya.
Iwan Agung menjelaskan, kolaborasi tripartit lintas batas antara PLN-Sembcorp-TGI bertujuan untuk mendukung ambisi hidrogen hijau dan rencana dekarbonisasi di kawasan regional. Dengan kolaborasi ini diharapkan akan tercipta beberapa pusat hidrogen hijau regional ASEAN.
“Proyek ini juga akan menjadi inisiatif pengembangan hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara. Seluruh pihak berkomitmen untuk merealisasikan inisiatif menuju energi bersih untuk keberlangsungan di kemudian hari,” tutur Iwan Agung.
President Director Sembcorp Energy Indonesia, Jen Tan mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menjalin kolaborasi internasional guna membangun solusi energi lintas batas. Proyek pipa transportasi hidrogen hijau ini diperkirakan mampu mengantarkan hidrogen 100 ribu metrik ton per tahun.
“Melalui kolaborasi ini, kami telah membuka peluang dekarbonisasi transformatif di ASEAN, menyatukan kekuatan dan visi bersama untuk mendorong perubahan berkelanjutan,” ujar Jen Tan.
Jen Tan juga berharap kolaborasi ini akan menjadi fondasi untuk hub hidrogen hijau di ASEAN. Sehingga, proyek ini tidak hanya membantu mewujudkan pengembangan hidrogen hijau Singapura dan Indonesia, tetapi juga negara-negara tetangga di ASEAN.
“Kami harap kolaborasi seperti ini akan menginspirasi kemitraan regional ASEAN di masa depan menuju interkontivitas dan nol emisi,” imbuhnya.
Direktur Utama TGI, Anak Agung Putu Bagus Putra menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan infrastruktur transportasi energi ramah lingkungan. Pihaknya yakin, transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan akan sangat penting untuk masa depan.
“Kami ingin memperkuat kolaborasi ini dan memberikan dampak positif untuk lingkungan dan masyarakat. Bersama, kita bangun fondasi untuk masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkas Bagus.(s)
-
Opini4 days ago
Mengapa Amandemen UUD 1945 Berkaitan Dengan Kemunduran Ekonomi
-
Ibukota5 days ago
Pemkot Jakut Bersama Forkopimko Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
-
Ekonomi6 days ago
CESS Sebut Pertamina Internasional Shipping Berperan Penting Dukung Ketahanan Energi Nasional
-
Polhukam4 days ago
Panglima Koops Udara I Pimpin Acara Penerimaan Jabatan Aspotdirga Kaskoopsud I.