Tekno
ILSV, Ranpur Buatan PT JBNP Tampil Meriahkan Parade HUT TNI Ke-74

Jakarta, Sentana – Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV), kendaraan tempur ringan hasil pengembangan PT. Jala Berikat Nusantara Perkasa bekerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia (PT DI) tampil memeriahkan upacara parade dan defile peringatan HUT Ke-74 TNI Tahun 2019, di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10).
Upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, serta dihadiri oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, beserta ketiga Kepala staf Angkatan dan Kapolri, dengan mengambil tema “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat”.
General Manager PT Jala Berikat Nusantara, Hasan Subhakti menjelaskan bahwa telah menurunkan tiga unit kendaraannya yang digunakan Kopaska dan Marinir TNI Angkatan Laut pada parade HUT TNI kali ini, yakni ILSV APC (4.500cc dan 2.500cc), ILSV J-Forces 2.500cc dan ILSV JTV 4.500cc. “Dengan bangga kami tampilkan karya anak negeri hasil pengembangan kami bersama dengan PT DI dalam parade alutsista pada peringatan hut tni hari ini,” jelasnya.
“Kami tampilkan dan disaksikan langsung presiden kita, petinggi militer dan petinggi negeri lainnya pengambil keputusan di negeri ini,” terang pria yang akrab dipanggil Ujang ini.
Menurut Dia, sudah saatnya berkomitmen untuk lebih mendayagunakan kemampuan putra-putri terbaik bangsa dalam mengembangkan industri pertahanan di dalam negeri. Tak hanya disaksikan Presiden Joko Widodo dan petinggi TNI serta pejabat tinggi negara, parade alutsista dalam peringatan HUT ke-74 TNI juga disaksikan ribuan warga yang antusias ingin melihat langsung peralatan perang yang dimiliki TNI.
Masyarakat terlihat menyemut diarea pinggir runway Lanud Halim Perdanakusumah, diantaranya Suparman (48) warga kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengaku datang bersama anak dan istrinya untuk melihat parade alutsista TNI.
“Sama keluarga ke sininya. Anak ingin bisa lihat tank, pesawat tempur, dan atraksi-atraksi pesawat. Karena belum pernah lihat langsung,” kata Maman, panggilan akrabnya.
Disinggung bahwa ada kendaraan tempur buatan dalam negeri, Maman mengaku terkejut sekaligus merasa bangga mengetahuinya. “Yang benar mas? ini menunjukan bahwa industri pertahanan dalam negeri sangat mampu dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI,” tandasnya.

Kuliner
SOYJOY Hadirkan Varian Baru Menyambut Ramadan: SOYJOY Kurma Nastar

(Key visual SOYJOY Kurma Nastar)
Jakarta, Hariansentana.com — Menyambut bulan suci Ramadan, PT Amerta Indah Otsuka kembali berinovasi dengan menghadirkan varian terbaru SOYJOY Kurma Nastar yang menggabungkan cita rasa khas Ramadan, yaitu kebaikan kurma dengan kelezatan selai nanas ala nastar, varian ini menawarkan sensasi manis dan segar dalam satu gigitan, menjadikannya camilan sehat yang istimewa untuk momen sahur dan berbuka puasa.
Sebagai snack bar berbahan dasar kedelai utuh, SOYJOY Kurma Nastar hadir sebagai solusi praktis bagi konsumen yang ingin memenuhi asupan protein dan serat dengan cara yang lebih sehat. Kandungan protein yang tinggi dan indeks glikemik rendah (Low GI) membuatnya cocok untuk menjaga energi dan gula darah tetap stabil, baik saat puasa maupun dalam aktivitas sehari-hari.
Mia Al-Maidah, Head of Marketing Food PT Amerta Indah Otsuka, menyatakan, “SOYJOY adalah satu-satunya bar berbahan kedelai utuh di Indonesia yang kaya akan protein dan serat serta dicerna lebih perlahan oleh tubuh, sehingga membantu untuk kenyang lebih lama, dengan kandungan Low GI, SOYJOY juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat luas.”

(Amritsa Raje – Healthy Lifestyle Influencer & Seala Septiani – Ahli Gizi dalam peluncuran SOYJOY Kurma Nastar)
Sebagai pelopor bar kedelai di Indonesia sejak 2007, SOYJOY terus berinovasi untuk menghadirkan pilihan camilan sehat yang sesuai dengan selera masyarakat. Dalam acara soft launching produk SOYJOY Kurma Nastar yang dilaksanakan di Jakarta turut dihadiri oleh Amritsa Raje – Healthy Lifestyle Influencer, “Saya sangat senang sekali dengan adanya varian terbaru yaitu, SOYJOY Kurma Nastar yang diluncurkan dalam momentum menyambut bulan Ramadan, seperti kita ketahui bahwa rasa Kurma & Nastar itu lekat dengan suasana Ramadan namun ini dalam bentuk SOYJOY yang pasti menjadi pilihan cemilan yang lebih sehat dan rasanya juga enak.” ungkap Amritsa Raje.
Selain itu, kesempatan ini juga dihadiri oleh Seala Septiani S. Gz., M. Gz. sebagai salah satu ahli gizi yang juga sebagai influencer dalam bidang gizi “SOYJOY memperkenalkan varian baru, Kurma Nastar sebagai pilihan snack sehat selama bulan Ramadan, hal ini merupakan terobosan Snack Sehat pada momen berpuasa, hormon insulin yang mengatur gula darah beristirahat cukup lama selama berpuasa, sehingga masyarakat perlu bijak dalam memilih menu berbuka puasa, termasuk ta’jil dan camilan malam. SOYJOY Kurma Nastar memiliki indeks glikemik rendah dan mengandung protein dari kedelai serta potongan kurma asli dan selai nanas, menjadikannya pilihan ideal untuk sajian snack sehat.”, kata Seala.
Peluncuran SOYJOY Kurma Nastar dalam rangka menyambut bulan Ramadan ini tidak hanya sekadar inovasi rasa, namun juga bagian dari komitmen SOYJOY dalam mendukung masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat. “Kami ingin memberikan pilihan camilan yang tidak hanya lezat dan terinspirasi dari cita rasa favorit masyarakat Indonesia, tetapi juga bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun hadir spesial di bulan Ramadan, kami berharap SOYJOY Kurma Nastar dapat menjadi camilan sehat favorit sepanjang tahun.” papar Mia.
Sejak tahun 2019, SOYJOY telah meluncurkan berbagai varian rasa eksklusif lokal Indonesia seperti Danish Cheese, Mochachoco Cashew, Tropical Cranberries, Lekker & Nuts, dan Open Sesame, selain varian klasik seperti Almond Chocolate, Strawberry, dan Raisin Almond, dengan hadirnya varian Kurma Nastar, SOYJOY terus membuktikan dirinya sebagai #Soylution bagi masyarakat yang ingin menjaga berat badan, menjalani gaya hidup sehat dan tetap menikmati kelezatan dalam setiap gigitan…Ron / Ded.
(Acara soft launching produk bersama para Ahli Gizi di Jakarta)

Tekno
Sering Adanya Salah Persepsi Tentang Vulkanisir Ban di Indonesia

JAKARTA, HARIANSENTANA.COM – Sering adanya salah persepsi tentang vulkanisir ban di Indonesia, produksi ban Vulkanisir Indonesia perlu didorong agar memperbaiki mesin-mesinnya, teknologinya dan pelatihan SDM2-nya. Sekaligus perlu ada sertifikat SNI agar citra negatifnya hilang.
Langkah ini perlu dilakukan, mengingat tidak semua vulkanisir ban memenuhi persyaratan. Banyak yang belum memenuhi standar. Malah mayoritas ngawur. Padahal home industry ban vulkanisir tersebar dimana-mana di seluruh Indonesia, bukan hanya di kota besar saja.
Namun bila dikerjakan dengan benar ban vulkanisir dapat dipakai sebagaimana biasa, bahkan mampu menciptakan efisiensi serta mengurangi harga.
“Di dunia internasional seperti Amerika dan Eropa ban vulkanisir juga dipakai. Bahkan dalam dunia penerbangan, maskapai lumrah menggunakan ban vulkanisir. Ini wajar, karena pemakaian ban itu juga berkaitan dengan kekuatan ban, kondisi medan dan pemakaian.”

Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Rubberman Harianto saat presentasi dan diskusi dalam kunjungan KNKT dan Ditjen Perhubungan Darat di Kantor Perusahaan PT Rubberman, baru-baru ini.
Dalam kunjungannya, Soerjanto Tjahjono menyoroti pentingnya keselamatan transportasi, khususnya terkait penggunaan ban vulkanisir pada kendaraan komersial.
Menurutnya, kualitas dan keamanan ban adalah salah satu faktor penting dalam menunjang keselamatan operasional kendaraan, terutama di sektor logistik dan transportasi massal.

Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Good Year, Pertamina Patra Niaga, Damri, dan Patra Logistik. Acara diskusi juga dilengkapi tanya jawab, pemberian cendera mata dan foto bersama. Setelah acara diskusi dilakukan kunjungan langsung ke pabrik PT Rubberman.
Lebih lanjut Harianto menerangkan di Indonesia sendiri sudah ada pabrik ban vulkanisir salah satunya PT Rubberman yang sudah mendapat sertifikat ISO. Diakui, lanjut Harianto, citra ban vulkanisir sering berkonotasi negatif karena dianggap ban hasil daur ulang. Padahal faktanya, dengan beberapa alasan ban itu bisa divulkanisir dengan kualitas yang baik dan diakui perusahaan – perusahaan ban internasional seperti Dunlop Inggris, Good Year Amerika Serikat serta Michelin Italia.
“Sering muncul kesan meremehkan, bahwa ban vulkanisir begini begini.Padahal kan enggak begitu. SDM nya sudah terlatih, acuannya standar internasional,” katanya lagi.
Untuk meningkatkan kualitas, lanjut Harianto, untuk Home Industri itu diperlukan standarisasi seperti SNI serta pendampingan bimbingan teknis berupa pelatihan-pelatihan bagi perusahaan perusahaan home industri tersebut.
Pelatihan- pelatihan bagi Home Industri diperlukan untuk menjaga kualitas dan menghapus citra buruk ban vulkanisir. Untuk instruktur pelatihan perlu mendapat dukungan instansi terkait seperti Kemenhub, Kemenperin dan perusahaan-perusahaan ban termasuk PT Rubberman.
Untuk industri, penggunaan ban vulkanisir erat kaitannya dengan manajemen perusahaan terutama dalam hal penerapan efisiensi.
“Disinilah pentingnya sosialisasi, literasi dan bimbingan teknis bagi home industri-home industri,” paparnya.
Mutu vulkanisir ban bukan hanya proses penempelan telapak yang benar, tetapi mutu karet telapaknya harus awet. Sehingga memberikan penghematan Rp/Km yang maksimal. Dengan ban vulkanisir, perusahaan dapat melakukan efisiensi. Lewat cara menghitung kebutuhan operasional serta kondisi medan.
“Bila kondisi jalan begini, perusahaan bisa menghitung. Termasuk estimasi pemakaian dan perkiraan kapan ban harus diganti,” tuturnya lagi.
Selain itu, dengan ban vulkanisir juga, limbah industri ban bekas dapat ditekan, mengingat limbah ban susah diurai dalam waktu singkat. Karena itu, ban vulkanisir harus dibina, didampingi bahkan diberikan insentif oleh pihak berwenang. Bagaimana pun ban vulkanisir memiliki peran penting dalam transportasi di tanah air,” pungkasnya. (***)
Tekno
Teknologi “Wearable Cyborg™” Siap untuk Digunakan di Indonesia

DEPOK, HARIANSENTANA.COM — HAL (Hybrid Assistive Limb) adalah teknologi pertama di dunia yang diyakini mampu memperbaiki, mendukung, meningkatkan dan meregenerasi fungsi fisik pemakainya melalui sebuah sistem artifisial yang menggabungkan penerapan robotika dan ilmu neuromuskolar. Karena fitur ini, ia juga disebut “Wearable Cyborg™”.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI), Prof. Dr. Eko Supriyanto melalui keterangannya kepada wartawan saat melakukan visit di Rumah Sakit UI, Selasa (10/9) kemarin.

Ketika seseorang mencoba untuk menggerakkan tubuhnya, otak sebagai pusat saraf akan mengirimkan sinyal untuk memerintahkan otot melakukan sebuah gerakan. Secara samar, HAL mampu membaca sinyal ini melalui sensor yang terpasang di permukaan kulit. Sistem HAL mampu mendeteksi niat gerakan pasien berdasarkan apa yang disebut “sinyal bio-listrik”, lalu memperkuat sinyal tersebut untuk menggerakkan anggota tubuh yang terganggu. Dengan bantuan HAL, pasien dapat berjalan, berdiri dan melakukan rehabilitasi fisik dengan lebih efektif.
Dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka Cyberdyne di Jepang. “Hari ini (Selasa (10/9)) di RSUI kita melihat produk Cyberdyne, produk ini dapat membantu orang-orang yang memiliki permasalahan mobilitas. Saya sudah mencobanya sendiri, merasakan berjalan kaki menggunakan produk ini terasa lebih ringan,” jelas Prof. “Begitupula di tangan, hanya dengan pikiran saja tangan bisa bergerak dengan sendirinya melalui bantuan “Wearable Cyborg™” ini.” tegas Prof. Eko.

Di Indonesia, HAL mulai mendapatkan perhatian sebagai solusi potensial dalam rehabilitasi pasien. Dengan tingginya jumlah penderita stroke dan cedera yang memerlukan terapi fisik, teknologi HAL dapat menjadi terobosan yang sangat dibutuhkan. Para ahli kesehatan berharap bahwa dengan berkembangnya akses terhadap teknologi canggih ini, masa depan rehabilitasi medis di Indonesia akan semakin cerah.
Sementara itu, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH sebagai President Director RSUI mengatakan, RSUI ingin membuat Walking Centre yang berfokus untuk membantu meningkatkan fungsi gerak tubuh bagi pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas, seperti pada seseorang yang mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan dan Cerebral Palsy (lumpuh otak). “Nanti Insya Allah kita akan mendirikan Walking Centre,” ujar Dr. dr Astuti kepada wartawan, Selasa (10/9) kemarin.
Walking Centre menggabungkan pendekatan robotik ini dengan terapi stem cell, sehingga harapannya dapat meningkatkan regenerasi sel hingga tiga kali lipat dan mengembalikan fungsi gerak tubuh dengan sendirinya. Insya Allah akan dikerjakan di RSUI. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Dr. dr. Astuti.
Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K), Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Dokter Spesialis dan Subspesialis FKUI juga mengatakan, Saya sebagai praktisi sangat mengharapkan adanya Walking Centre ini. Karena, kami banyak sekali menjumpai orang-orang yang berusia lanjut dan sebagian orang-orang dewasa muda yang sudah tidak bisa berjalan. “Sekarang dengan dukungan teknologi Hybrid, yaitu stem cell dan Wearable Cyborg, maka proses penyembuhan pasien di Walking Centre RSUI akan lebih cepat,” tutur Dr. dr Rahyussalim.
“Tentu kita mengharapkan dukungan dari pemerintah, kementerian dan lembaga. Yang pasti saat ini kita minta dukungan Prof Eko dari PTPI untuk mendorong pemerintah dapat merealisasikan Walking Centre ini,” jelasnya kepada wartawan.
Untuk memperkenalkan teknologi ini secara lebih luas, maka Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) telah mengundang Professor Yoshiyuki Sankai dari Cyberdyne Jepang dan Dr. dr. Rahyussalim, Sp. OT (K) dari FKUI untuk memaparkan teknologi ini dalam Forum Teknik Pelayanan Kesehatan (INAHEF 2024) yang diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional, Kemenkes, Kemenperin, Bappenas dan Kantor Staf Presiden di SMESCO, Jakarta pada tanggal 17-19 September 2024.
Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk mencoba teknologi Wearable Cyborg dalam pameran INAHEF 2024.
Bagi yang ingin mengikuti forum ini dapat mendaftarkan diri melalui link berikut: https://bit.ly/Registration%20INAHEF2024.
Kunjungi situs resmi kami di www.inahef.com untuk informasi lebih lanjut. (Red).
-
Ibukota6 days ago
Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Warga minta Copot Lurah Papanggo.
-
Ibukota6 days ago
DPRD DKI Jakarta Usul Rotasi Lurah dan Camat
-
Ibukota6 days ago
Pramono Anung Segera ‘Gas’ Lagi Normalisasi Ciliwung
-
Polhukam7 days ago
Dewan Kehormatan PWI Pusat Menang dalam Gugatan Perdata Kasus Cashback di PN. Jakarta Pusat.