BANDUNG – Beredarnya informasi tentang akan dilaksanakannya Muprov Ke VIII kadin Jawa Barat yang rencananya akan diselenggarakan oleh Kadin Jabar Versi Caretaker pada Senin tanggal 3 Maret 2025 mendatang di Bandung memicu gejolak dari Kadin Kota/Kabupaten dan Anggota luar biasa (ALB) Kadin Jabar yang dengan tegas menolak perhelatan tersebut.
Ketua Kadin Kabupaten Subang Agus Prabanta menegaskan pihaknya selaku Ketua Kadin Kabupaten Subang yang sah dan notabene sebagai pemilik saham organisasi Kadin telah fatsun kepada ketua umum kadin indonesia Anindya Bakrie dan Ketua umum Kadin Jawa Barat Almer Faiq Rusydi.
“Namun dengan beredarnya informasi akan dilaksanakannya Muprov ini tentunya menimbulkan keresahan di kalangan Kadin Kota/Kabupaten yang seharusnya fokus melaksanakan program – programnya justru diganggu dengan perilaku pihak yang mengatasnamakan Caretaker Kadin Jawa Barat,” kata Agus
Agus mengaku tidak akan tinggal diam dan melakukan segala upaya untuk mempertahankan soliditas Kadin Jawa barat dari pihak – pihak yang merusak organisasi Kadin di Jawa Barat.
“Kami sudah memilih Ketua Kadin Jawabarat yaitu Almer Faiq Rusydi, pada Muprov Kadin Jabar ke VIII tanggal 15 Oktober 2024 di Bandung, dan itu menjadi keputusan kami selaku Ketua-ketua Kadin di daerah, bagi kami ini adalah harga diri dan akan kami pertahankan sampai kapanpun, dan jangan salahkan kami jika Muprov tersebut tetap ngotot dilaksanakan maka akan terjadi kericuhan,” tegasnya.
Sosok Berinisial “A-S” jadi Biang Kerok Perpecahan Kadin Jabar
Perpecahan yang terjadi di tubuh Kadin Jawa barat merebak, beredar kabar segala Permasalahan ini ditenggarai oleh adanya sosok berinisial “A-S” yang menjadi biang Kerok dari gejolak yang terjadi.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, sosok “A-S” ini adalah salah satu Figur senior yang pada mulanya mendukung Almer Faiq Rusydi untuk maju sebagai Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa barat.
“AS membujuk dan meyakinkan Almer untuk menjadi Ketum Kadin Jawa Barat bahkan Rencana Muprovlub pun di setting ketika ingin menggulingkan Cucu sutara,” kata sumber tersebut.
Dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan para pendukung Almer membuat surat Dukungan terhadap Hasil Munaslub dan Surat dukungan ini di serahkan langsung kepada ketua Umum Anindya Bakrie yang di Fasilitasi oleh AS, namun kiprah AS ini tidak konsisten, hanya memanfaatkan teman teman kadin kabupaten kota sebagai alat untuk ambisi kepentingan nya.
melalui instrumen carateker Kadin Jawa barat AS kembali berulah dengan memecah belah Kadin Jawa barat, kepentingan pribadi menjadi motif utama dari sosok AS ini karena sudah menjadi rahasia umum bahwa yang bersangkutan adalah Figur yang menyukai adanya Konflik dalam Organisasi untuk melencarkan hasratnya.
Kini, dengan adanya rencana Muprov Kadin Jawa barat tanggal 3 Maret 2025 yang di rancang Oleh AS dkk Kadin Jawa barat di ambang perpecahan yang nyata, dan dunia usaha di Jawa barat tentunya menjadi sangat tidak Kondusif akan merusak marwah kadin Indonesia di bawa kepemimpinan Anindya Bakrie.