Connect with us

Ekonomi

BPH Migas: Digitalisasi SPBU Harus Dipercepat

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshrullah Asa mengatakan, bahwa digitalisasi SPBU akan membuat pengisian takaran bensin lebih akurat sehingga pasokan dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dapat terukur dengan tepat.
Untuk itu, pihaknya mendorong PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat realisasi program digitalisasi nozzle pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.
“Kami minta Pertamina dapat segera menyelesaikan program digitalisasi nozzle SPBU. Dkarena x ngan digitalisasi SPBU maka perhitungan akan lebih akurat dan terukur dengan tepat,” ujar Fanshurullah di sela acara Kesiapan Pasokan BBM Nataru, di Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu (18/12).
Menurut dia, digitalisasi SPBU akan menekan terjadinya penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar maupun penugasan jenis premium. Adapun mekanismenya didata berdasarkan nomor polisi kemudian ditulis sebelum melakukan pengisian BBM solar ataupun premium secara harian. “Sehingga, apabila terjadi pembelian di atas batas maksimun, maka kendaraan tidak bisa dilayani karena sistem nozzle otomatis terkunci,” jelasnya.
Dia mengatakan, melalui digitalisasi nozzle tersebut sistem pembatasan penjualan BBM berlaku setiap pengguna kendaraan bukan setiap transaksi pembelian. Untuk melaksanakan aturan tersebut saat ini BPH Migas tengah menyiapkan regulasinya.
“BPH Migas akan mengeluarkan aturan besaran pembatasan pembelian BBM subsidi dan penugasan. Kami minta supaya data digitalisasi SPBU dapat diakses oleh BPH Migas melalui integrasi system to system dengan database sehingga dapat di monitor langsung oleh BPH Migas,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan bahwa saat ini terdapat 2.378 SPBU sudah melaksanakan program digitalisasi nozzle SPBU dari target keseluruhan sebanyak 5.518 SPBU. Pihaknya menargetkan program digitalisasi SPBU akan selesai pada Juni 2020 mendatang. “Sisanya akan diselesaikan hingga Juni 2020,” kata dia.
Terkait pembatasan penjualan solar subsidi dan premium perlu adanya pengintegrasian tangki penyimpanan BBM dengan sensor ATG (Automatic Tannk Gauge). Mas’ud menyebut ada sekitar 24.346 tanki penyimpanan yang harus diintegrasikan dengan sensor ATG.
Sementara itu untuk menerapkan pembatasan penjualan per nomor kendaraaan, instalasi Electric Data Center (EDC) harus selesai terlebih dahulu dengan target 23.580 EDC harus terpasang.
“Perlu ada perubahan culture dari masyarakat untuk membayar terlebih dahulu sebelum mengisi BBM agar profil pengguna dapat teridentifikasi menggunakan EDC, serta menggunakan cashless untuk dapat dibatasi konsumsi BBM-nya,” ujarnya.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip

Published

on

By

Jakarta, Hariansentana.com – Dalam rangka mendukung kelancaran Upacara Hari Pahlawan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyiagakan 58 petugas untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Dukungan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menjaga kestabilan pasokan listrik untuk acara nasional yang penuh khidmat ini.

Upacara tersebut didukung dengan sistem pasokan listrik berlapis guna meminimalisir risiko gangguan. Suplai kelistrikan bersumber dari dua gardu induk, dan satu unit Uninterruptable Power Supply (UPS) berkapasitas 300 kVA yang disiagakan sebagai cadangan. Dengan pengaturan ini, PLN memastikan acara berjalan tanpa gangguan listrik.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik pada momen bersejarah ini.

“PLN berkomitmen untuk mendukung setiap kegiatan kenegaraan, terutama yang memiliki makna besar bagi bangsa seperti Upacara Hari Pahlawan. Kami telah menyiapkan sistem dan personel terbaik untuk menjaga kelancaran listrik agar acara berlangsung tanpa kedip,” ujar Lasiran.

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lenteng Agung, yang bertugas mengelola pasokan listrik di kawasan Kalibata, juga berperan aktif dalam persiapan ini.

“Kami melakukan pengecekan menyeluruh dan persiapan yang matang, termasuk pengujian pada peralatan dan jaringan untuk memastikan seluruh sistem dalam kondisi prima. Hal ini kami lakukan demi menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang bagi bangsa,” tambah Manager PLN UP3 Lenteng Agung, Cynthya Dewi Ariyani.(s)

Continue Reading

Ekonomi

Publikasi Kinerja Dinas Pendidikan Kabopaten Bogor 2024

Published

on

By

Bogor, Hariansentana.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan tugas pembantuan, hal itu tertuang dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 129 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 90 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pendidikan.

Dimana untuk Capaian Penerapan Program Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor meraih Predikat Tuntas Utama dengan presentase penerapan program sebanyak 92.85 persen.

Pada Tahun 2024 Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor juga mendapat penghargaan sebagai pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Informatif dari Diskominfo Kabupaten Bogor.
Sebagai bahan evaluasi pada tahun 2023 perihal pelayanan publik Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mendapat nilai 94.29 dengan predikat Tinggi yang diberikan Ombudsman RI pada periode penilaian kepatuhan.

Program Tuntas Rehabilitasi Ruang Kelas SD dan SMP
Sebagai penunjang menunjang kualitas pembelajaran peserta didik dalam menempuh pelayanan kegiatan belajar mengajar. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor melakukan serangkaian pengembangan Rehabilitasi sarana fisik bagi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai berikut :

Program Sekolah dan Guru Penggerak

Program sekolah penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dengan program yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic. hal ini dilaksanakan melalui program intrakurikuler, projek penguatan pelajar pancasila, dan ekstrakurikuler.diharapkan adanya peningkatan dua sampai tiga kali lipat loncatan kemajuan hasil belajar dalam literasi, numerasi, dan karakter serta mewujudkan profil pelajar pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha ESA, Berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.

(Penampilan stand guru penggerak Kabupaten Bogor pada kegiatan festival Panen Hasil Belajar)

LAPORAN PROGRES SULINGJAR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR

Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Sulingjar dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi terkait aspek-aspek yang memengaruhi kualitas lingkungan belajar.
Sulingjar bertujuan untuk Membantu satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, Membantu satuan pendidikan dalam mempersiapkan diri untuk proses akreditasi , Memudahkan satuan pendidikan dalam melakukan perencanaan berbasis data, Aspek-aspek yang diukur dalam Sulingjar, antara lain: Iklim keamanan, Iklim inklusivitas dan kebhinekaan, Proses pembelajaran Hasil Sulingjar akan diolah menjadi Rapor Pendidikan dan data profil pendidikan untuk masing-masing satuan pendidikan dan pemerintah daerah.

INOVASI
kita sadari bahwa perkembangan teknologi yang saat ini begitu pesat, mampu mempengaruhi membantu kita dalam pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana bagi satuan pendidikan, dan salah satunya melalui aplikasi GITA SARPRAS yang dikembangkan bidang sarana dan prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
Melalui aplikasi ini diharapkan proses perencanaan, pelaporan, monitoring hingga penanganan kebutuhan sarana di satuan pendidikan. dimana ketepatan dan validasi data kondisi fisik sekolah, sebagai dasar arah kebijakan pemerintah daerah.

Prestasi Tahun 2024

(SMP Negeri 2 Sukaraja meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2024)

(Tim tari SMP Al Azhar Syifa Budi Cibinong juara pertama dalam ajang lomba 3rd Indonesia International Culture Festival 2024)

(Peserta Didik PKBM RHEMA EN CARA Kabupaten Bogor, Bianca Grace Ladytama Pasaribu mendapat juara 1 OSN Jenjang SMP Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024)

(Siswa SDN Gadog 05, Megamendung, Muhammad Abdul Djalil meraih juara I MTQ Putra Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024)

(Kepala SMP Negeri 1 Cibungbulang, Rismalasari meraih penghargaan Rekor Muri untuk katagori Literasi Nasional)…Tabrani / Dedy F

Continue Reading

Ekonomi

Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

Published

on

By

Baku, Hariansentana.com – PT PLN (Persero) menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties (COP) 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024. Upaya ini searah dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjalankan transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan.

Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan semua komitmen yang telah dibuat oleh Presiden-Presiden sebelumnya terkait program transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

”Kami akan terus memenuhi komitmen-komitmen tersebut. Akan ada program baru yang ditawarkan oleh Presiden Prabowo dan pemerintahannya kepada dunia. Salah satunya adalah program penambahan pembangkit listrik sebesar 100 gigawatt yang akan diterapkan oleh pemerintah dalam 15 tahun ke depan, di mana 75% atau 75 gigawatt akan berasal dari energi baru terbarukan yang memerlukan investasi sebesar 235 Miliar USD,” ucap Hashim pada sambutannya sekaligus membuka Paviliun Indonesia di COP 29, Baku Azerbaijan, Senin (11/11).

Selain itu kata Hashim, terdapat pula komitmen lain dalam upaya mereduksi emisi karbon lewat implementasi Carbon Capture and Storage. Pemerintah Indonesia dalam hal ini siap bekerja sama dengan perusahaan multinasional dan pihak lain yang berniat untuk berinvestasi di sektor tersebut.

”Kita diberkahi dengan jumlah besar saline aquifer di seluruh kepulauan, baik di darat maupun di lepas pantai, dan kami memperkirakan bahwa kami memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 gigaton,” lanjut Hashim.

Pemerintah Indonesia kata Hashim menyambut baik pihak internasional untuk berpartisipasi dalam mengatasi pemanasan global. Pasalnya kata Hashim dampak dari pemanasan global yang terjadi di Indonesia pada akhirnya juga akan dirasakan oleh masyarakat di seluruh belahan dunia.

“Kami akan memulai program ini, yang akan memakan waktu bertahun-tahun. Kami tidak bisa melakukannya dalam semalam. Ini akan membutuhkan pendanaan, teknologi, dan ilmu pengetahuan,” tambah Hashim.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menambahkan lewat Paviliun Indonesia di COP 29, dirinya optimistis dapat menjadi wadah penting tidak hanya bagi Indonesia tapi seluruh dunia untuk berkolaborasi bersama dan menemukan solusi mitigasi iklim.

”Tema COP29 sangat selaras dengan tema kita di Paviliun Indonesia, yaitu Sustainability Stronger Together. Konsep ini menekankan keyakinan kita bahwa melalui kerja sama antarnegara, sektor, dan komunitas, kita dapat mencapai ambisi untuk menghadapi perubahan iklim,” tutur Faisol.

Faisol menuturkan, bahwa Paviliun Indonesia memiliki tiga tujuan utama yakni, sebagai representasi dari diplomasi Indonesia dalam memperkuat mitigasi iklim, mempromosikan program mitigasi iklim RI secara komprehensif, mengeksplorasi ide, kemitraan dan peluang baru untuk memperkuat ketahanan iklim tidak hanya bagi Indonesia tapi juga dunia.

Sementara itu, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus selaras dengan perlindungan lingkungan, khususnya kelestarian hutan. Ia mendorong semua stakeholder harus memainkan peran tersebut demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

”Saya mendorong semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi masalah kehutanan kita saat ini. Saya percaya bahwa kolaborasi adalah tanggung jawab kita semua, dan dengan kejelasan tujuan, kita dapat melindungi serta melestarikan hutan kita, dan menjadikan kehutanan sebagai sumber kemakmuran bagi generasi mendatang,” ucap Raja Juli.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk mendukung penambahan pembangkit yang direncanakan oleh Pemerintah Indonesia dalam mencapai swasembada energi berkelanjutan. Dalam hal ini, PLN telah menyiapkan peta jalan serta terus meluaskan kolaborasi dengan mitra lokal dan global.

“Sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional, PLN optimistis Indonesia dapat mencapai target ini dengan strategi peralihan menuju energi terbarukan dan pengembangan berkelanjutan yang terus-menerus,” ungkap Darmawan.

Untuk menyukseskan target pemerintah tersebut, PLN telah merancang Green Enabling Transmision Line untuk mengevakuasi listrik hijau dari sumber EBT yang mayoritas berada di wilayah terisolir. Membentang sepanjang 70 ribu kilometer, transmisi ini akan menghubungkan pulau-pulau di Indonesia dan mengevakuasi listrik bersih ke pusat permintaan di perkotaan.

Darmawan menambahkan, pihaknya terus meningkatkan kapasitas pembangkit listrik berasal dari EBT dan memanfaatkan seluruh potensi energi bersih yang saat ini dimiliki oleh Indonesia.

“PLN juga berkomitmen pada pengembangan infrastruktur pendukung, seperti transmisi listrik yang pintar, sistem kendali pintar, distribusi pintar, serta sistem penyimpanan energi baterai untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan,” jelasnya.

Darmawan juga menyampaikan bahwa PLN tidak dapat melakukannya dalam suasana kesendirian, melainkan diperlukan kolaborasi untuk mengatasinya. Oleh sebab itu, PLN selalu aktif dalam agenda-agenda penting tingkat global seperti COP 29 untuk meluaskan kolaborasi demi kesuksesan swasembada energi berkelanjutan.

“Diperlukan upaya konkret dari komunitas global, termasuk investasi berkelanjutan, transfer teknologi, dan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan,” pungkas Darmawan.(s)

Continue Reading
Advertisement

Trending