Nasional
BELAIN: Waspadai Bahaya Propaganda Komunis China

Kondisi anak-anak Uighur di Kamp Konsentrasi
Jakarta, HarianSentana.com – Gerakan Pilar Bangsa Bela Indonesia (BELAIN) menghimbau semua netizen milenial, tokoh pemuda nasionalis, relijius Muslim dan Kristiani untuk mewaspadai bahaya propaganda komunis RRC untuk merusak nilai-nilai relijius Kitab Suci Al-Qur’an dan Al Kitab bagi kepentingan ideologi komunis di balik isu kontra propaganda anti radikalisme, terorisme dan separatism kelompok ETIM dan RITT di Xinjiang.
“Karena apa yang mereka lakukan itu hanya agar publik Indonesia tidak lagi kritis merespon dampak negatif sikap senyap dan efek positif politik halus pemerintah RI terhadap RRC, sekaligus mengkonsolidasikan informasi terbaru menghadapi manuver politik ‘udang di balik batu’ pemerintah RRC,” kata Direktur Eksekutif BELAIN, Abdussalam Hehanussa di Jakarta, Minggu (29/12).
Sebelumnya, atasan langsung operator politik Partai Komunis Cina (PKC) di Xinjiang, Chen Quanguo mengusulkan ide kontroversi untuk merubah terjemahan dan tafsir Kitab Suci Umat Islam dan Kitab Suci Umat Kristen agar sesuai dengan nilai-nilai doktrin komunis RRC. Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina, Wang Yang adalah tokoh paling bertanggungjawab atas segala dampak negatif terjadinya penindasan massif dan sistemis terhadap etnis Uighur dari seluruh program kombinasi deradikalisasi, kontra separatism dan terorisme di Provinsi Xinjiang, RRC.
Untuk itu, pihaknya menyerukan kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menkopolhukam RI, Mahfud MD untuk memanggil kembali Duta Besar RRC untuk Indonesia agar memberikan informasi rencana perubahan terjemahan dan penafsiran ulang terhadap Kitab Suci Umat Islam dan Kitab Suci Umat Kristen untuk disesuaikan dengan doktrin komunisme RRC. “Ini penting agar masyarakat Indonesia yang sedang sensitif dengan isu Uighur tidak menjadi korban aksi solidaritas radikal akibat provokasi operator-operator politik komunis RRC,” kata pria yang biasa disapa Alan ini.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada semua netizen milenial, tokoh pemuda nasionalis relijius untuk aktif menyebarluaskan dan mem-viralkan konten komik manga berjudul “What has happened to me?” atau “Apa yang terjadi pada saya?” karya komikus Jepang, Tomomi Shimizu yang ikut membela korban persekusi di penjara doktrin komunis dan rasialis anti etnis Uighur di Provinsi Xinjiang, RRC.
“Kisah nyata di komik ini ditulis berdasarkan fakta seorang wanita Uighur bernama Mihrigul Tursun yang pernah dipenjara dan disiksa, agar para netizen lebih bersimpati secara kemanusiaan kepada semua korban pelanggaran HAM Pemerintah Republik Rakyat Cina (RRC) terhadap etnis minoritas Uighur,” ungkap Alan.
Sebelumnya BELAIN juga meminta kepada pemerintah RRC agar segera menugaskan Chen Quanguo untuk mendiskusikan dengan Menteri Luar Negeri RI tentang program dan dampak negatif kebijakan kombinasi kontra propaganda perang proksi teror, perekrutan teroris, kaderisasi radikal dan ekstrimisasi separatis kelompok ETIM da RITT di Xinjiang agar publik nasionalis dan relijius di Indonesia ikut menyimak adanya keterkaitan jaringan kelompok radikal, ekstrimis dan teroris AQ Indonesia-RRC dan ISIS Indonesia-RRC.(sl)
Daerah
Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Pagar Nusa Wilayah Jatim Gelar Silahturahmi dan Deklarasi Damai

JATIM, HARIANSENTANA.COM — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di Jawa Timur, Pagar Nusa Wilayah Jawa Timur mengadakan silaturahmi dan deklarasi bersama keluarga besar Pagar Nusa wilayah Jatim. Kegiatan ini juga diikuti dengan pembacaan Deklarasi bersama untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Dr. KH Shalahuddin Fathurahman, S.Ag, SH, MH selalu Ketua Pagar Nusa Wilayah Jawa Timur melalui keterangannya, Jum’at (14/2).
“Silaturahmi bersama Ketua Cabang dan anggota Pagar Nusa, perlu terus dilaksanakan. Para Ketua ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas keamanan di Jawa Timur,” ujar Dr. KH Shalahuddin Fathurahman.

Menurut Dr. KH Shalahuddin Fathurahman S.Ag, SH, MH atau dikenal dengan panggilan Gus Amang, silaturahmi seperti ini penting untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara ketua Cabang maupun anggota Pagar Nusa, untuk bisa saling berkoordinasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas.
“Untuk mempererat persaudaraan dan komitmen bersama dalam ciptakan Jawa timur yang rukun, aman dan damai khususnya jelang pelantikan kepala daerah pada 20 Februari 2025, perlu dilakukannya silahturahmi dan deklarasi damai sebagai bentuk komitmen bersama dan tanggung jawab setiap anggota Pagar Nusa di tingkat kabupaten/kota,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, Pagar Nusa akan meningkatkan kedisplinan dan patroli siber, dimana di era digital banyak provokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat memicu terjadinya tindakan anarkis antar perguruan.
“Banyak insiden yang diawali dari media sosial yang sulit diawasi. Oleh karena itu, ketua cabang diharapkan segera mengklarifikasi dan bertindak jika ada informasi atau berita hoaks yang beredar,” tegas Gus Amang.
Gus Amang berharap, deklarasi yang dibuat tidak berhenti di sini dan perlu ditindaklanjuti dengan tindakan nyata.
“Perseteruan antar perguruan silat kini sudah jauh berkurang, dan Pagar Nusa Jatim telah menetapkan aturan pemberian punishment untuk anggotanya yang melanggar,” ungkapnya. (Red).
Daerah
PetroChina Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Desa Sungai Itik, Sadu, Tanjab Timur

Jambi, Hariansentana.com – PetroChina International Jabung Ltd kembali menunjukkan kepeduliannya bagi masyarakat sekitar dengan menyalurkan bantuan bagi korban musibah kebakaran di Desa Sungai itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
“Kami turut prihatin dan berduka atas musibah tersebut. Kami berharap bantuan dari PetroChina dapat mendukung upaya pemulihan yang lebih cepat bagi masyarakat terdampak bencana,” kata Field Manager Jabung I Wayan Suandana dalam keterangannya di Jambi, Kamis (13/2).
Kali ini, bantuan yang diberikan kepada warga Desa Sungai itik berupa material Seng sebanyak 1.000 lembar. Bantuan itu juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial (CSR) PetroChina terhadap lingkungan sekitar.
Menurut Wayan Suandana, bantuan tersebut diharapkan dapat membantu dalam meringankan beban para korban kebakaran dan membantu masyarakat untuk membangun kembali tempat tinggal mereka yang habis terbakar.
“Kami berharap bantuan dari PetroChina dapat mendukung upaya pemulihan yang lebih cepat bagi masyarakat terdampak bencana,” ujar Wayan.
Diketahui, kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Desa Sungai itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, terjadi Kamis dini hari, (301/1) dan sedikitnya 15 rumah ludes terbakar dan satu orang lansia meninggal dunia.
Lebih jauh Wayan menyampaikan bahwa pencegahan dan penanganan bencana alam menjadi perhatian PetroChina. Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung, PetroChina terlibat aktif dalam berbagai upaya pencegahan bencana alam seperti kebakaran lahan dan hutan.
“Selain bertujuan mengamankan wilayah operasi di Jabung, PetroChina juga ingin memastikan keselamatan komunitas yang tinggal di sekitar wilayah sekitar,” ujar Wayan.
Menurut Wayan, PetroChina juga terus berkomitmen memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana bencana kebakaran yang sempat terjadi di provinsi Jambi pada tahun kemarin. Antara lain, dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Tanjab Barat pada 2024 lalu, PetroChina bergerak cepat menurunkan Tim Satgas lengkap dengan mengerahkan unit fire truck, portable fire pump, dan unit water tank truck bersama instansi daerah setempat.
Selain itu, PetroChina juga menyalurkan bantuan kepada bencana kebanjiran yang sempat terjadi PetroChina telah memberikan bantuan bagi korban banjir di berbagai daerah di Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Sarolangun belum lama ini.
PetroChina bersama Dinas Sosial dan BPBD kabupaten/kota se-Provinsi Jambi setempat menyalurkan berbagai bantuan seperti sembako, pakaian dan kebutuhan lainnya kepada korban musibah.
Namun penyaluran bantuan bukan hanya tentang penanggulangan bencana, tetapi juga melalui program PPM yang mencakup peningkatan ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan berbagai aspek pengembangan masyarakat lainnya.
“Kami SKK Migas-PetroChina menyadari bahwa bantuan ini sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk meringankan beban yang dialami oleh masyarakat di Provinsi Jambi yang terkena dampak bencana sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali,” katanya.
Sarbani, Staff Community Development (CSR) PetroChina International Jabung menambahkan, bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen PetroChina kepada masyarakat sekitar terutama dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat terdampak kebakaran, juga kepedulian PetroChina terhadap masyarakat yang ada di sekitar wilayah kerjanya.
Apresiasi
Zainir Havies, kepala desa Desa Sungai Itik mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan mengapresiasi kepedulian PetroChina International Jabung Ltd kepada masyarakat sekitar terutama kepada penduduk Desa Sungai itik.
“Terima kasih yang sebesar besarnya atas bantuan yang diberikan PetroChina, Doa saya untuk PetroChina semoga terus berjaya dan sukses dalam memproduksi minyak di wilayah Tanjung Jabung untuk negeri ini dan juga tetap selalu peduli terhadap masyarakat sekitar,” ucapnya.
Zaini menambahkan, PetroChina telah membuktikan bahwa perusahaan tersebut cepat tanggap dalam membantu masyarakat yang terkena musibah. “Walaupun PetroChina tempat operasionalnya jauh dari desa ini tapi mereka masih sangat memperdulikan kami yang tertimpa musibah di desa sungai itik ini,” kata Zainir.
Sementara Dedi, salah satu warga Desa Sungai Itik yang menjadi korban kebakaran, juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan material yang diberikan perusahan.
“Sebagai perwakilan korban bencana kebakaran ini, dia menyampaikan bahwa perusahan sangat baik dalam membantu kami meski daerah operasional mereka sangat jauh dari desa kami, namun mereka datang langsung ke desa kami untuk membantu kami dan menyerahkan bantuan tersebut,” ungkapnya.(s)
Ibukota
Hadiri Perayaan Cap Go Meh 2025, Pj Gubernur Teguh dan H.Khorudin ketua DPRD Tekankan Persatuan dalam Keragaman

Jakarta, Hariansentana.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi dan H. Khoirudin ketua DPRD menghadiri perayaan Festival Cap Go Meh Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Pancoran China Town Point, Glodok, kecamatan Taman Sari, kota administrasi rasaJakarta Barat, Rabu (12/2/2025)
Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung Wibowo-Rano Karno; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan; Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo; Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan, serta Menko Polhukam periode 2019-2024, Mahfud MD.Sekda Dki Jakarta. H. Amrullah matali dan lainnya.
Festival Cap Go Meh 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya serta kuliner khas budaya Betawi dan Tionghoa seperti penampilan barongsai dan ondel-ondel mulai dari depan Gapura China Town Glodok menuju panggung Festival Cap Go Meh.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, Jakarta sebagai miniatur Indonesia pastinya bisa mewujudkan rumah besar yang nyaman bagi warganya yang memiliki berbagai latar belakang agama, etnis dan budaya.
“Saya mengapresiasi pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan pemangku kepentingan lainnya yang telah bersinergi memeriahkan Festival Cap Go Meh 2025 sebagai bagian dari rangkaian Tahun Baru Imlek. Selain acara ini juga telah diselenggarakan Festival Bandeng di Rawa Belong dan Festival Pecinan di Taman Mini Indonesia Indah,” ujar Teguh Setyabudi, Rabu (12/2).
Teguh mengatakan, dalam tradisi Tionghoa, perayaan Cap Go Meh dikenal sebagai festival lampion dan memiliki makna yang melambangkan harapan, kebahagiaan dan doa untuk kehidupan yang lebih baik, serta mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, integritas, penghormatan dan kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat.
“Seperti yang saya sampaikan, Jakarta pastinya bisa menjadi rumah bagi beragam etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang hidup berdampingan. Penyelenggaraan Festival Cap Go Meh sebagai wujud nyata akulturasi budaya yang mampu menciptakan harmoni serta persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman,” tuturnya.
Ia memaparkan, salah satu akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia yang melekat yakni kuliner lontong Cap Go Meh. Hidangan ini mencerminkan indahnya perpaduan budaya Tionghoa dengan kekayaan kuliner nusantara.
“Seperti halnya lampion yang melambangkan harapan kehidupan lebih baik dan semangkuk lontong Cap Go Meh mampu menyimpan makna dan harapan atas keberuntungan, panjang umur, kesejahteraan dan kekayaan,” paparnya.
Teguh juga berkeyakinan bahwasanya Pemprov DKI akan terus bersinergi dalam membangun dan mengembangkan potensi budaya pariwisata seperti Festival Cap Go Meh.
“Fetival Cap Go Meh dapat mewujudkan citra Jakarta sebagai kota inklusif, maju, nyaman, layak huni dan berkeadilan,” tandasnya.(Sutarno)
-
Bodetabek6 days ago
IKWI Gelar Silaturahmi Nasional “Membangun Kebersamaan, Meningkatkan Kualitas”
-
Polhukam6 days ago
Jalankan Perintah Bupati, Satpol PP Terus Lakukan Operasi PEKAT dan Sita Peredaran Cukai Ilegal
-
Ibukota3 days ago
Kapolsek Pademangan Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja kepada Orang Tua Siswa SMPN 42 Pademangan Timur.
-
Polhukam4 days ago
Gelar Silaturahmi Akbar PDBN, Fathan Subchi Ajak Berbagi Kebaikan Sepanjang Waktu