Hiburan
Bangun Edukasi Anak Bangsa, Roy Wijaya Rilis Film “Petualangan Si Kembar”

Jakarta, Hariansentana.com – Sutradara multitalenta Roy Wijaya kembali merilis film berjudul “Petualangan si Kembar” hal tersebut termotivasi terhadap kehidupan anak-anak serta tetap kreatif dalam membuat film bergenre anak-anak yang siap dinikmati para pecinta film anak-anak diseluruh nusantara.
Untuk itu Alpha Entertainment menggelar diskusi sekaligus syukuran ulang tahun si kembar Revaldi dan Revaldo yang dihadiri oleh Ka Seto Mulyadi, di Hotel Maven Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2020).
Disaat pandemi wabah Covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Indonesia dan kita diharuskan menjalani karantina diri tidak terkecuali anak-anak. Sekolah diliburkan guna memutuskan mata rantai wabah, anak-anak Indonesia tetap teredukasi walaupun tidak bisa berkumpul bersama teman-temannya,”ucap Roy.
Proses pembuatan film ini cukup memakan waktu, awalnya membangun karakter anak anak cukup sulit karena mereka yang tidak terbiasa shooting mereka harus syuting dan juga tidak terbiasa casting karena anak -anak ini terbilang pendatang baru didunia film untuk itu mereka dibantu oleh para senior-senior seperti Alicia Johar, Jimmy Gideon dan lain lain.
“Ini film sangat menyentuh jiwa dan bermakna edukasi disaat pademi. Di mana anak-anak libur sekolah tapi tak lupa belajar dan berbuat kebaikan pada sesamanya,” ungkap Roy kepada awak media yang hadir.
Menurut Roy, Film ini lebih banyak membangun edukasi karena zaman sekarang anak-anak kurang peka terhadap yang namanya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan mereka sehari-hari, kadang-kadang mereka lebih banyak suka membully dan berkata kasar dan menghina kepada sesamanya, inilah yang harus kita stop.
“Saat ini anak anak selalu disibukan juga dengan Gadget dan handphone, bermain game dan lain sebagainya. Sehingga daya nalar tentang kehidupan dan memahami kebaikan sangat rendah.
“Dengan hal itu, anak sering membayangkan memiliki orang tua kaya, memiliki harta melimpah, mobil mewah dan apapun yang diminta pasti akan diberikan oleh orang tuanya. Ini adalah pikiran salah, karena gadget maka pikiran anak berubah.
Dengan rilisnya Film Petualangan si Kembar ini semoga apa yang menjadi ketakutan para orangtua dapat terobati. Diceritakan Kevin dan Revin (dua anak kembar) diperankan oleh Rivaldy dan Rivaldo ini yang selalu patuh dan taat pada ajaran Tuhan dan Ibunya.
Roy juga berharap dalam membuat film bergenre anak ini mendapatkan banyak pembelajaran dari sisi edukasinya
“Buat saya ini sebuah tantangan, karena selama ini saya banyak membuat film horor dan beberapa FTV dan sinetron makanya ketika produser ini mengajukan kepada saya, ya mau nggak mau saya ambil tantangan ini,” tandasnya.
“Apalagi dimusim pandemi Corona, banyak anak anak yang bosan tinggal di rumah. Bermain di luaran memang sangat indah tapi tetap harus postif,” ujarnya
Film ini membuat kesadaran ternyata petualangan yang paling indah adalah berbuat baik, menolong sesama. Karena kebahagiaan memang tidak selalu dengan harta atau mobil mewah, akan tetapi dengan kebersamaan pun masih bisa merasa bahagia. Karena tidak ada yang lebih indah di bandingkan dengan berkumpul bersama keluarga tercinta, baik suka maupun duka.
Yang menarik dalam proses syuting ini berjalan lumayan lama dari mulai proses, perencanaan sampai selesai memakan waktu kurang lebih 4-6 bulan, dalam proses ini sejak kita membuat materi perencanaan sudah matang dan persiapan sudah habis tiba-tiba datang wabah corona dan proses ini harus terhenti, tapi kita juga tidak berani ngelawan arus dan begitu lepas PSBB ternyata untuk syuting kita tidak dapat ijin di Jakarta akhirnya kita syuting dan dapat izin di daerah Bogor Cipanas.
Musik & Film
Nilam Topodade Vocal Studio (NTS) Jakarta, Asah Bakat Anak Bangsa di Bidang Musik.

Jakarta, Hariansentana.com – Nilam Topodade Vocal Studio (NTS) Jakarta telah menjadi salah satu tempat lahirnya talenta-talenta berbakat di dunia musik Indonesia sejak didirikan pada tahun 2012. Berawal dari visi besar pendirinya, Rudy Lamando (Composer, Songwriter, Vocal Arranger, Musisi) dan Nilam Topodade, sekolah vokal ini hadir untuk mengasah bakat anak bangsa dan mencetak sumber daya manusia berkualitas di bidang musik.
Berbeda dengan sekolah musik lainnya, NTS Jakarta tidak mengusung nama besar atau bendera institusi terkenal. “Kami berdiri mandiri dengan mengoptimalkan sumber daya yang kami miliki. Kami tidak hanya mengajarkan teori, tetapi memastikan siswa mampu tampil dengan kualitas terbaik,” ujar Rudy saat diwawancarai.
NTS Jakarta menawarkan empat jenis kelas, yaitu Private Class (1-2 orang), Small Class (5-6 orang), Regular Class (di atas 7 orang), dan Choir Class. Menariknya, batas waktu pembelajaran di sini sangat fleksibel. “Siswa bisa belajar selama mereka merasa membutuhkan, dengan biaya yang disesuaikan,” tambah Rudy.
Tidak hanya untuk yang mampu secara finansial, NTS Jakarta juga memberikan kesempatan kepada siswa yang memiliki keterbatasan dana tetapi memiliki bakat besar. “Ini adalah tanggung jawab sosial kami. Kami ingin memberikan kesempatan kepada semua anak bangsa untuk berkembang,” tegas Rudy.
Meski terbilang baru, NTS telah mencatatkan berbagai prestasi, siswa siswinya telah menorehkan nama di panggung Nasional maupun International (Indonesian Idol, KDI, Indosiar, KWC Finland di Tokyo, Superstar Junior, BICF, IBCF, International Choir Festival, New Wave serta ajang bergengsi lainnya.
Choir NTS Jakarta juga mencatat prestasi gemilang, seperti juara 1 lomba paduan suara se-Jakarta di Emporium Pluit pada 2017. Tahun ini, NTS Jakarta bersiap mengirimkan siswa-siswanya ke berbagai kompetisi internasional di Singapura, Malaysia, dan Bangkok.
Adeline Lapian (Student dan Assistant Coach di NTS), menjelaskan bahwa pondasi dasar vokal menjadi fokus utama dalam pengajaran. “Ibarat membangun rumah, pondasi harus kuat agar rumah tidak mudah roboh. Kami melatih siswa menggunakan teknik dasar yang kuat, termasuk kontrol power dan pengelolaan emosi dalam bernyanyi,” paparnya.
Ian Delano (Student dan Assistant Coach), menambahkan bahwa kepercayaan diri siswa menjadi salah satu target utama. “Kami ingin setiap siswa berani tampil dan percaya diri, karena itu adalah kunci untuk sukses di dunia musik,” ucapnya.
Dengan berbagai pencapaian dan pengalaman, Rudy dan Nilam optimis bahwa NTS Jakarta akan terus berkembang dan melahirkan lebih banyak lagi talenta berprestasi. “Bagi yang tertarik bergabung, silakan kunjungi Instagram @ https://www.instagram.com/nilam.topodadevocalcoach
Semua informasi ada di sana,” pungkas Nilam.
NTS Jakarta, bukan hanya sekolah vokal, tetapi juga rumah bagi mimpi-mimpi besar di dunia musik.(***)
Seni Budaya
Dari Indonesia untuk Dunia: PKT-GAMA Business Case Competition 2024 Hadir dengan Kompetisi Berskala Internasional

Foto Tim Pemenang Kompetisi BCC PKT-GAMA Internasional 2024. (Sumber: Dok. KAFEGAMA)
Jakarta, Hariansentana.com – Kompetisi PKT-GAMA Business Case Competition (BCC) 2024 kembali hadir di tahun ketiga dengan tema “Indonesia Food Sustainability”, kompetisi di tahun ini menjadi sangat khusus karena kompetisi ini dibuka dengan skala internasional yang menghadirkan 271 tim dari 62 universitas dalam negeri dan 12 universitas luar negeri.
Acara ini diselenggarakan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA), yang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda menciptakan solusi inovatif dalam sektor pangan Indonesia.
Adapun Opening Ceremony telah dilaksanakan pada 11 November 2024 secara daring dengan dihadiri sekitar 500 peserta. Sambutan diberikan oleh Qomaruzzaman (Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kalimantan Timur), Dr. Frederica Widyasari Dewi (Ketua PP KAFEGAMA, Komisioner OJK), Prof. Dr. Didi Achjari (Dekan FEB UGM), Gumilang Aryo Sahadewo, Ph.D (Wakil Dekan FEB UGM), dan Dr. Eddiwan Danusaputro (CEO BNI Modal Ventura & Koordinator Program PKT-GAMA BCC 2024).
Selanjutnya, Dr. Edwin Hidayat Abdullah yang menjadi salah satu juri final BCC dan selaku Wakil Ketua Umum KAFEGAMA (Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi Gadjah Mada) mengutarakan harapan dari event BCC ini agar kita bisa melihat potensi ide-ide yang dikembangkan oleh generasi muda, bahwa ternyata banyak anak muda yang peduli isu global dan sustainability yang kedua adalah pengembangan future talent lewat kompetisi ini.

Dr. Edwin Hidayat Abdullah (Wakil Ketua Umum KAFEGAMA). (Sumber: Dok. KAFEGAMA)
Senada dengan pemaparan di atas Candra Wijaya, MBA (Group Head Retail Banking Bank Shinhan Indonesia) selaku Ketua Pelaksana BCC sejak 2022 sampai dengan 2024, mengatakan sangat bangga bahwa lewat kolaborasi alumni KAFEGAMA, FEB UGM, serta Industri (PT.Pupuk Kaltim) dapat menghadirkan BCC event secara konsisten selama 3 tahun. BCC yang diinisiasi bersama ini lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah pengalaman transformatif. “Kompetisi ini tidak hanya tentang memecahkan kasus, tetapi juga membentuk pemikiran muda untuk mengambil alih masa depan Indonesia. Peserta akan memperoleh keterampilan berharga yang mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan, membantu Indonesia mencapai tujuan jangka panjangnya.” Akhir kata saya sampaikan “mengakar kuat, menjulang tinggi” semoga semua ilmu dan pendidikan yang kita dapatkan dapat membawa impak kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Tahun 2024 ini, GAMA BCC-PKT menghadirkan cakupan kompetisi yang diperluas dengan mengundang peserta internasional, memberikan perspektif global pada solusi yang diusulkan. Tim akan menjalani tahapan seleksi ketat, termasuk babak awal, tantangan kasus bisnis, dan final di Jakarta.

Fokus kompetisi PKT-GAMA BCC adalah pada pengembangan kepemimpinan selaras dengan tujuannya untuk mengasah keterampilan presentasi mahasiswa, menjembatani pengetahuan teoritis dengan aplikasi dunia nyata, dan menumbuhkan bakat terbaik bangsa. Dalam tiga tahun, kompetisi GAMA BCC ini telah menjadi salah satu platform paling bergengsi di Indonesia untuk pengembangan akademik dan profesional.
Grand Final yang menjadi puncak acara digelar pada Minggu (24/11) berlokasi di Sasono Adhiguno, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Kompetisi PKT-GAMA BCC 2024 mencakup beberapa tahap, termasuk penyisihan awal, babak tantangan, dan grand final di Jakarta. Para finalis akan mempresentasikan ide mereka di hadapan para juri, termasuk nama-nama ahli dan praktisi seperti Edwin Hidayat Abdullah (Deputy of SOE Ministry 2015-2019), Muhamad Fariz Failaka (Senior Process Engineer PT Pupuk Kalimantan Timur), Dr. Yuanita Handayati (Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung), Andrew Tobing (COO Agri Fintech Crowde), Majus Luther Sirait (SVP Operasi 1, PT Pupuk Kalimantan Timur), Emilia Setyowati (Pakar Pangan & Pertanian – Bina Swadaya, Trubus Holding), Dr. Liu Lerwen (Associate Professor in Entrepreneurship, Nanyang Technological University Singapore), dan Muhajir Rofi’i (AVP Procurement of PT Rajawali Nusantara Indonesia) .
Usai semua tim bersaing ketat memaparkan ide dan inovasi terbaik, Tim Nyubi-Nyoba dari Telkom University berhasil memenangkan Juara 1 untuk kategori mahasiswa S1. Sementara, Tim 3mpower dari Institus Teknologi Bandung menjadi Juara 1 di kategori mahasiswa S2. Tim-tim yang berhasil menyajikan ide inovasi solusi terbaik berhak mendapatkan total hadiah uang tunai sebesar Rp. 150.000.000,- .
Berikut adalah tim pemenang dari masing-masing kategori, yaitu Kategori Tim Undergraduate:
Juara Pertama: “NyubiNewbie Nyoba” – Universitas Telkom
Juara Kedua: “Bisa Bbisa” – Universitas Gadjah Mada
Juara Ketiga: “EcoTtechpreneurs” – Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Juara Harapan I: “KL Foodie” – National University of Singapore
Juara Harapan II: “Growth UP” – University of the Philippines – Dilmon
Best Speaker : Vidha Hiranya Astu Baboe -Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Kategori Tim Graduate
Juara Pertama: “3mpower” – Institut Teknologi Bandung
Juara Kedua: “ÄquatorAquator” – Osnabrück University of Applied Sciences
Juara Ketiga: “Visionaries” – Universitas Indonesia
Juara Harapan I: “Food Forward” – Monash University Indonesia
Juara Harapan II: “Semua Rempah Indonesia” – Universitas Gadjah Mada
Best Speaker : Dian Sinthayani– Monash University Indonesia
Informasi lebih lanjut, kunjungi laman instagram @Kafegama.official @Gamabcc @Pupukkaltim_id
Seni Budaya
Koops Udara I Gelar Kajian Fikih tentang Hutang Piutang.

Jakarta, Hariansentana.com — Koops Udara I menggelar kegiatan ibadah rutin mingguan yang dilaksanakan setiap hari rabu dengan diisi Kajian Fikih tentang hutang piutang, yang dibawakan oleh Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., bertempat di Mesjid Darussalam Makoops Udara I. (Rabu, 16-10-2024).

Dalam kesempatan tersebut Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., menjelaskan terkait hutang piutang bahwa orang yang berniat sedekah yang menerimanya belum tentu benar-benar membutuhkan kebutuhan hidup yang sangat mendesak, tapi kalau orang yang sampai berniat pinjam/hutang biasanya karna benar-benar mendesak sesuai kebutuhan utama kehidupan yang diperlukan atau tidak mempunyai apa-apa yang kita dapat melihat langsung kondisi realita kehidupannya, lalu disaat tersebut kita memberikan utang ke orang tersebut maka pahalanya besar. “Selain itu hal tersebut merupakan bagian dari Ta’awun atau saling tolong menolong antar sesama manusia yang didasari pada hati nurani dan semata-mata mencari ridha Allah SWT” ujarnya.

Lebih lanjut Dr. KH. Mulyadi Efendi, M.A., menambahkan “Jika seseorang berhutang tapi tidak mau membayarnya dengan berbagai alasan yang padahal dia mampu untuk membayarnya, maka setiap harinya dianggap dosa. Hidupnya tidak akan berkah bagi orang-orang tersebut” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin, Kaskoops Udara I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., Irkoops Udara I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., Para Pejabat Utama, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Koops Udara I.
Ditempat terpisah, dilaksanakan juga kegiatan ibadah rutin mingguan bagi umat nasrani Makoops Udara I yang dipimpin oleh Pdt. Victor Erens, S.Th., bertempat di Ruang Rapat Denma Makoops Udara I.
-
Ibukota2 days ago
Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Warga minta Copot Lurah Papanggo.
-
Nasional4 days ago
Tegas! Kakanwil Ditjenpas Jateng Pastikan Lapas dan Rutan se-Jateng Zona Nol Pungli
-
Ibukota5 days ago
PPSU Kelurahan Pademangan Barat Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos.
-
Daerah6 days ago
Lapas Kelas 1 Semarang Sosialisasikan Pemantapan Blok Khusus