Connect with us

Ekonomi

2019 Pertamina Trans Kontinental Bukukan Pendapatan Rp 2,772 T

Published

on

Jakarta, HarianSentana.com – Kinerja PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) tahun 2019 berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,772 triliun atau naik sekitar 31,44% dibanding tahun 2018 yang hanya sebesar Rp 2,109 Triliun.

“Jumlah aset perusahaan juga meningkat sebesar 6,3% dari Rp.4,45 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 4,73 triliun pada tahun 2019. Sementara laba bersih perseroan di 2019 mencapai Rp 295 miliar. Ini berarti ada kenaikan 5,7% dari capaian tahun 2018 sebesar Rp 279 miliar,” kata Direktur Utama PTK, Nepos MT Pakpahan dalam sambutannya saat perayaan HUT PTK ke-51 di Jakarta, Rabu (09/9/2020).

“Dengan melihat semangat kinerja insan PTK baik yang di kantor pusat maupun operasional, management sangat optimis target kita tahun 2020 yang diberikan pemegang saham laba bersih sebesar Rp 375 miliar akan tercapai. Namun saya berharap capaian harus diikuti dengan keselamatan kerja yang tetap terjaga,” tambahnya.

Capaian positif lainnya dibukukan di bidang HSSE. Perseroan berhasil mencatat 6.271.064 jam kerja pada tahun 2019 dengan tidak ada fatality dan tidak ada kejadian tumpahan minyak. Sementara penilaian Kesehatan Perusahaan mendapatkan skor 90,09% (AA), atau dikategorikan “Sehat”. “Dan yang tidak kalah penting adalah Penilaian GCG Perusahaan juga mengalami peningkatan sebanyak 6,08 poin dari skor 71,64 pada tahun 2018, menjadi 77,73 dengan katagori “Baik”,” ungkapnya.

Siap Jalankan Prinsip Operational Excellence
Dalam usia emas ini, kata Nepos, perusahaan siap menjalankan bisnisnya dengan prinsip Operational Excellence.  Perusahaan juga akan memastikan semua sarana dan fasilitas beroperasi dengan kehandalan (reliability) yang tinggi.

“PTK sebagai Korporasi dengan segmen bisnis operation gain harus berusahaa untuk bisa sustain dan bertumbuh. Oleh karenanya harus menjalankan bisnisnya dengan prinsip Operational Excellence yaitu mengimplementasikan Aspek HSSE (safety) secara penuh pada level tertinggi dan memastikan semua sarana dan fasilitas beroperasi dengan kehandalan (reliability) yang tinggi,” paparnya.

Ia menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan dan dukungan managemen kepada seluruh Pekerja agar dapat memberikan kontribusi merealisasikan peluang-peluang bisnis, melakukan transformasi dan digitalisasi Proses Bisnis.  PTK juga melaksanakan upaya efisiensi di seluruh aspek sesuai kewajaran serta meletakkan kepentingan Perusahaan diatas kepentingan pribadi

“Untuk meningkatkan laba perusahaan pada tahun 2020 ini, PTK telah melakukan penambahan armada kapal sebanyak 155 unit kapal, dengan berbagai jenis. Mulai dari Harbour Tug 3200 HP, Mooring Boat, Clam Shell Grab Dredger, Self Propelled Splid Hopper Barge, RBB Oil Combat, unit RBB Passenger, Fighting Craft, Alumunium Boat, Pilot Boat, Crew Boat dan RBB LDPE Boat,” terang Nepos.

Tidak hanya itu, Ia juga menyebutkan bahwa PTK telah membuat berbagai terobosan bisnis dengan berbagai pihak. Mulai dari sesama Grup Pertamina maupun di luar GroupPertamina.  “Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan agar target laba bersih perusahaan dapat dicapai,” lanjutnya.

Perkenalkan Logo Baru
Pada kesempatan yang sama juga di Launching Branding Transko dan perubahaan Logo AP PTK atau Branding Logo Transko. Nantinya setiap kapal Baru PTK sudah diberi Branding Logo “TRANSKO” yang merupakan singkatan dari Trans Kontinental. Ini berarti “Kapal-kapal PTK siap mengarungi Samudera di seluruh dunia untuk menghantar PTK menuju Perusahaan berskala Global pada Tahun 2026”.

Selaij itu juga diperkenalkan Logo Baru Anak Perusahaan diantaranya PT Peteka Karya Samudera, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala. Logo baru tersebut disesuaikan dengan bisnis Anak Perusahaan dengan maksud melaksanakan Transformasi dalam segala kegiatan usaha AP PTK.

Nepos juga mengapresiasi Tim PC Prove Angguk-Angguk Mantul (AAM) yang berhasil lolos ke Konferensi The International Academic Forum (IAFOR) di Tokyo – Jepang. “Mari kita doakan bersama semoga Tim AAM berhasil mendapatkan hasil yang terbaik untuk mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia, dan juga Induk Perusahaan kita PT PERTAMINA (Persero),” ucapnya bangga.

Perayaan HUT ke-51 ini memang agak berbeda karena menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Diselenggarakan secara virtual dan live dalam kesederhanaan namun tanpa mengurangi kehikmatan.

Hadir pada acara HUT PTK Ke 51, antara lain Jajaran Dewan Komisaris PTK, Jajaran Direksi PTK, Jajaran Direksi Sub Holding Pertamina International Shipping, para Direktur Anak Perusahaan PTK dan Joint Venture PTK serta seluruh Pekerja PTK Kantor Pusat, Cabang dan para Crew kapal yang mengikuti secara video conference.

“Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 sangat terasa oleh seluruh masyarakat. Hampir seluruh sektor kehidupan terhantam pendemik ini. PT Pertamina Trans Kontinental sebagai anak perusahaan (AP) PT Pertamina (Persero) ikut merasakan dampaknya,” katanya.

Namun Ia mengatakan kondisi perekonomian nasional dan Migas yang kurang menggembirakan sejak 2019 berhasil dilalui Perusahaan. Perusahaan berhasil meraih beberapa capaian yang sangat membanggakan. “Saya berharap, semangat ini dapat terus kita tingkatkan untuk meraih sukses di tahun 2020,” tutup Nepos.(sl)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya Tembus Transaksi Terbesar

Published

on

By

Jakarta, HarianSentana.com – UMKM Nara’s Bead binaan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mendapatkan apresiasi sebagai pelaku usaha yang tembus mencapai nilai transaksi terbesar dalam Bazar UMKM dengan inisiator dari Kementerian BUMN kolaborasi bersama PLN dan Peruri. Berlangsung tanggal 21-24 September 2023 di Sarinah, transaksi UMKM kerajinan mutiara ini tercatat mencapai Rp 28,5 juta di aplikasi PaDi UMKM.

Rohyani, pemilik UMKM Nara’s Bead mengungkapkan dirinya optimis bisa meraih penjualan yang tinggi di tahun ini dan harapannya bisa menembus pasar ekspor. Nara’s Bead melakukan penjualannya secara online dan juga offline melalui pameran-pameran. Selain penjualan produk, UMKM ini juga memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ingin belajar merangkai perhiasan dari mutiara.

“Alhamdulillah seneng banget bisa ikut bazar UMKM di Sarinah ini diajak sama PLN, dan alhamdulillah lagi produknya banyak yang laku dan dapat hadiah penjualan terbanyak, beneran surprise banget,” ungkap Rohyani.

Tak hanya menjual produk, dalam rangkaian Bazar UMKM Sarinah, Nara’s Bead memberikan pelatihan merangkai perhiasan mutiara kepada tamu-tamu undangan. Peserta pelatihan termasuk Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, sangat antusias dalam mengikuti pelatihan.

Selain Nara’s Bead, terdapat 16 mitra dari Hub UMK Jakarta Raya binaan PLN UID Jakarta Raya yang turut serta dalam Bazar UMKM Sarinah. Total keseluruhan UMKM yang bergabung pada Bazar UMKM Sarinah edisi September yaitu 270 UMKM dan tercatat 1.387 transaksi dengan total transaksi sebesar Rp 2,3 Miliar.

Lasiran, General Manager PLN UID Jakarta Raya memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang sudah turut bergabung dalam Bazar UMKM di Sarinah. Ia menambahkan bahwa PLN akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia melalui UMKM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pilar ekonomi.

Lebih lanjut Lasiran menyampaikan bahwa dalam mencapai SDGs ini diperlukan kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, masyarakat, dan tentunya pihak kolaborator. Dalam hal ini PLN melalui program PLN Peduli siap menjadi kolaborator untuk mendukung ketahanan bangsa Indonesia di berbagai sektor.

“PLN Peduli ini punya banyak program untuk mendukung pemerintah dalam SDGs, semua harus aktif berkolaborasi untuk tujuan yang lebih besar lagi,” kata Lasiran.

Hingga saat ini terdapat 354 UMKM yang tergabung dalam Hub UMK binaan PLN UID Jakarta Raya. Anggota Hub UMK berkesempatan untuk mendapat pelatihan, pendampingan naik kelas, dan tentunya kesempatan promosi seperti mengikuti bazar.()

Continue Reading

Ekonomi

Marak Beredar Pencurian Listrik oleh Tetangga, PLN Beri Tips Menghindarinya

Published

on

By

Jakarta, HarianSentana.com – Belakangan ini marak beredar informasi di media sosial terkait pencurian listrik oleh tetangga. Tentunya kasus pencurian listrik seperti ini dapat membahayakan keselamatan bagi pemilik rumah yang dicuri maupun rumah yang mencuri.

Menanggapi hal tersebut, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberikan tips kepada pelanggan tentang bagaimana cara untuk mengetahui apakah listrik di rumah aman dari pencurian listrik oleh tetangga, diantaranya:
1. Memastikan bahwa tidak ada kabel dari instalasi yang melintas dari pemilik rumah ke rumah tetangga
2. Untuk pengujian sendiri, pelanggan bisa mematikan semua Mini Circuit Breaker (MCB) pembagi yang berada di dalam rumah dan pastikan seluruh listrik di dalam rumah sudah padam. Selanjutnya cek kWh meter listrik, apabila angka kWh meter masih bertambah maka perlu dicurigai adanya pencurian dan segera lakukan pemeriksaan
3. Untuk memastikan lebih lanjut, pemilik rumah dapat menghubungi PLN dan meminta petugas PLN melakukan pengecekan.

PLN berkomitmen untuk menjaga keandalan tenaga listrik sampai ke rumah pelanggan dengan mengutamakan prinsip keselamatan ketenagalistrikan. Oleh karena itu, PLN mengimbau masyarakat untuk tertib dalam memanfaatkan tenaga listrik. Upaya yang dilakukan PLN untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan diantaranya memasang kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB) untuk mengukur dan membatasi daya listrik yang masuk ke rumah pelanggan.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengungkapkan bahwa pemasangan kWh meter dan MCB digunakan untuk memastikan listrik yang masuk ke rumah pelanggan sesuai dengan daya berlangganan dan sesuai dengan kapasitas kabel yang terpasang di rumah pelanggan.

“Kalo tidak ada meteran dan MCB di rumah pelanggan, dikhawatirkan arus listrik yang masuk itu berlebih sehingga kabelnya panas dan berpotensi korsleting sampai timbul percikan api dan kebakaran. Apalagi kalau listriknya diambil dari rumah tetangga, dimana tidak ada pengukur dan pembatas dayanya,” ungkap Lasiran.

PLN juga kerap melakukan inspeksi rutin terhadap jaringan listrik yang menjadi aset PLN mulai dari pembangkit sampai ke kWh meter. Dalam pemeriksaan kWh meter, PLN memiliki program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk memastikan kWh meter di rumah pelanggan berfungsi baik sebagai pengukur dan pembatas listrik ke rumah. Petugas P2TL juga memeriksa apakah kWh meter pada kondisi normal, tidak ada kelainan, dan mengalirkan listrik sesuai daya berlangganan.()

Continue Reading

Ekonomi

Tertinggi Sepanjang Sejarah, Transaksi Bazar UMKM PLN Bersama BUMN Capai Rp 2,3 M

Published

on

By

Jakarta, HarianSentana.com – Bazar UMKM untuk Indonesia edisi September mencatatkan jumlah rekor transaksi terbesar yaitu lebih dari Rp 2,3 miliar dengan 1.387 transaksi. Bazar bulanan yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang kali ini berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) dan Perum Peruri disambut antusias oleh masyarakat dan berbuah manis bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terlibat. 

Kategori Makanan & Minuman menjadi kategori dengan jumlah order tertinggi yaitu mencapai 783 transaksi. Sementara Kategori Kecantikan dan Kebugaran menjadi kategori dengan nilai transaksi tertinggi yaitu lebih dari Rp 624 juta.

Tak hanya mencatatkan rekor transaksi terbesar, Bazar edisi September ini juga memecahkan rekor jumlah peserta UMKM Bazar terbanyak sepanjang Bazar bulanan ini berlangsung. Total sebanyak 270 UMKM ikut serta, dengan rincian sebanyak 48 UMKM bergerak di bidang fesyen, 15 UMKM bidang kecantikan dan kebugaran, 41 UMKM bidang kriya, 91 UMKM bidang kuliner, 75 UMKM bidang barang dan jasa. Dari total UMKM yang ikut serta, sebanyak 161 UMKM hadir secara langsung di pusat perbelanjaan Sarinah, dan 109 UMKM lainnya melalui platform PaDi UMKM yang dapat diunduh lewat Appstore maupun Playstore.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengaku bersyukur atas antusias masyarakat yang melakukan pembelian, baik yang langsung di pusat perbelanjaan Sarinah maupun yang melalui aplikasi PaDi UMKM.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Produk yang dijual banyak yang laku terjual. Ini menunjukkan Bazar UMKM untuk Indonesia edisi September ini dapat menjadi wadah untuk mempertemukan UMKM Indonesia dengan masyarakat sebagai pembeli,” ucap Darmawan.

Menurut Darmawan, ini juga tidak lepas dari transformasi pengelolaan UMKM yang dilakukan PLN. Dulu pengelolaan UMKM di PLN belum terorganisir. Pada tahun 2023 ini, PLN telah membentuk struktur pengelolaan dan pembinaan UMKM yang terintegrasi mulai dari seleksi, kurasi, pelatihan, bantuan alat produksi, hingga pemasaran melalui Rumah BUMN.

“Dari total UMKM yang ikut, 140 UMKM di antaranya merupakan mitra binaan PLN. Kami lakukan pendampingan kepada mereka agar produk mereka semakin bagus dan diminati oleh pasar. Salah satu hasilnya bisa kita lihat dalam gelaran ini,” kata Darmawan.

Dirinya menambahkan, penyelenggaraan Bazar UMKM untuk Indonesia ini juga menjadi komitmen PLN untuk terus memberikan dukungan bagi masyarakat dan pelaku UMKM lokal untuk bisa mandiri secara ekonomi. Penyelenggaraan Bazar ini mampu mendorong belanja produk UMKM lokal sehingga nantinya memacu geliat industri kreatif di Indonesia.

“Ke depan, PLN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar,” pungkas Darmawan.

Selain menampilkan produk lokal, kegiatan bazar diisi juga oleh berbagai kegiatan mulai dari talkshow, presentasi produk UMKM, workshop, games, stand up comedy, hingga music entertainment.()

Continue Reading
Advertisement

Trending